Bisnis.com, JAKARTA - Arteri adalah pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung ke bagian lain dalam tubuh Anda.
Jika satu bagian pada dinding arteri melemah, maka tekanan darah yang dipompa dapat menyebabkan tonjolan atau aneurisma.
Melansir Cleveland Clinic, aneurisma yang tidak segera diobati dapat pecah sehingga dapat menyebabkan perdarahan internal.
Selain itu, aneurisma dapat menyebabkan pembekuan darah yang menyumbat aliran darah dalam arteri Anda dan gumpalan darahnya dapat mengancam keselamatan jiwa tergantung pada titik aneurisma.
Aneurisma memiliki jenis-jenis yang berbeda, antara lain:
1. Aneurisma aorta abdominalis (AAA)
Aneurisma aorta abdominalis dapat terbentuk di mana aorta Anda membawa darah ke dalam perut
2. Aneurisma otak
Aneurisma ini mempengaruhi arteri di otak Anda. Adapun aneurisma sakular adalah jenis aneurisma otak yang paling umum. Kondisi ini terbentuk sebagai kantung darah yang melekat pada arteri.
3. Aneurisma aorta toraks
Aneurisma aorta toraks terbentuk di bagian atas aorta, tepatnya di bagian dada Anda.
4. Aneurisma karotis
Kondisi ini akan membuat pembuluh darah membawa darah ke otak, leher dan wajah Anda. Namun, hal ini masih jarang terjadi.
5. Aneurisma poplitea
Aneurisma ini terjadi pada arteri yang mengalir di belakang lutut Anda.
Baca Juga Jangan Sampai Pecah Aneurisma di Otak |
---|
6. Aneurisma arteri mesenterika
Jenis aneurisma ini terbentuk dalam arteri yang membawa darah ke usus Anda.
7. Aneurisma arteri limpa
Aneurisma ini berkembang dalam arteri di limpa Anda.
Jenis aneurisma yang berbeda tentunya akan mempengaruhi berbagai kelompok. Sebagai contoh, orang dengan aneurisma aorta abdominalis mempengaruhi laki-laki, orang yang berusia di atas 60 tahun, perokok, dan orang yang berkulit putih.
Tak jarang dalam beberapa kasus, terdapat orang yang memang terlahir dengan aneurisma. Aneurisma juga dapat berkembang dalam tubuh selama Anda hidup. Adapun kemungkinan penyebab yang terjadi seperti penyempitan arteri, faktor genetik, tekanan darah tinggi, dan cedera yang terjadi pada aorta.
Adapun gejala aneurisma, sebagai berikut:
- Sakit kepala
- Detak jantung yang cepat
- Nyeri secara tiba-tiba di kepala, dada, perut atau punggung
- Kehilangan kesadaran secara tiba-tiba
- Kesulitan menelan
- Kelelahan
- Mual atau muntah
- Massa perut yang berdenyut atau bengkak di leher Anda
- Perubahan penglihatan
Jika Anda memiliki gejala tersebut, Anda dapat melakukan tes pencitraan seperti CT scan, Angiografi CT atau MRI, dan ultrasonografi.