Bakteri Bacillus anthracis penyebab antraks/wikipedia
Health

6 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Penyakit Antraks

Kresensia Kinanti
Rabu, 5 Juli 2023 - 16:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Antraks adalah jenis penyakit infeksi yang sangat mudah menular dari hewan ke manusia.

Antraks sendiri merupakan gangguan kesehatan yang jarang terjadi, tetapi sangat serius.

Melansir dari beberapa sumber, Rabu (05/07/23), berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui tentang penyakit antraks:

1. Disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis

Antraks adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini muncul secara alami di dalam tanah dan umumnya menyerang hewan peliharaan dan hewan liar. Penyakit ini paling sering terjadi pada hewan, termasuk sapi, kambing, domba, dan kijang.

2. Dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis)

Manusia dapat tertular antraks jika mereka bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang terkontaminasi, makan daging yang kurang matang dari hewan yang terinfeksi, atau mengolah produk yang berasal dari hewan yang terinfeksi.

3. Sumber penularan antraks

Gejala antraks biasanya muncul dalam waktu tujuh hari setelah penularan dan bervariasi tergantung cara penularannya. Ada tiga cara penularan antraks: pernapasan, pencernaan, dan kulit.

Gejala antraks pernapasan umumnya menyerupai flu. Namun, gejala-gejala ini dapat berkembang menjadi masalah pernapasan yang parah. Antraks ini biasanya bisa menyebabkan kematian.

Antraks pencernaan terjadi terutama akibat konsumsi daging yang terkontaminasi. Gejala awal meliputi muntah, kehilangan nafsu makan, mual dan demam yang diikuti dengan muntah darah, sakit perut, dan diare yang parah. Kematian terjadi pada 25 persen hingga 60 persen kasus antraks usus.

Penularan melalui kulit menyumbang sekitar 95 persen dari infeksi antraks dan terjadi ketika bakteri antraks memasuki luka atau lecet pada kulit. Infeksi awalnya menyerupai gigitan serangga (benjolan gatal yang membesar) dan dalam waktu satu hingga dua hari berkembang menjadi vesikel dan kemudian menjadi bisul hitam tanpa rasa sakit. Pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat terjadi. Jika tidak diobati, sekitar 20 persen kasus antraks kulit akan menyebabkan kematian. Jika diobati dengan terapi antimikroba yang tepat, kematian akibat bentuk antraks ini jarang terjadi.

4. Gejala penyakit antraks

Gejala antraks tidak sama pada setiap orang dan bergantung pada cara infeksi bakteri ke dalam tubuh manusia. Antraks kulit akan mengakibatkan munculnya banyak benjolan pada permukaan kulit yang diikuti dengan rasa gatal. Benjolan paling sering terlihat pada area leher, lengan, dan wajah. Benjolan itu kemudian dapat berubah menjadi borok dengan warna kehitaman dan tidak disertai rasa nyeri.

Berbeda dengan antraks kulit, gejala antraks pencernaan yang menyerang saluran pencernaan yaitu mual dan ingin muntah, sulit menelan, tenggorokan terasa sakit, penurunan nafsu makan, sakit perut, demam, sakit kepala, dan adanya benjolan pada bagian leher. Saat kondisi memburuk, pengidap bisa mengalami diare bahkan buang air besar berdarah.

Sementara itu, tanda dan gejala awal dari antraks yang menyerang saluran pernapasan mirip dengan penyakit flu biasa, seperti tubuh demam, nyeri saat menelan, nyeri pada otot, dan tubuh mudah mengalami kelelahan. Beberapa gejala lanjutannya yaitu sesak napas hingga mengalami syok. Antraks pernapasan juga bisa mengakibatkan peradangan pada selaput otak dan bagian saraf tulang belakang atau meningitis.

5. Pencegahanan penyakit antraks

Penyakit antraks bisa dicegah dengan mudah, caranya tentu saja menghindari berbagai faktor yang meningkatkan risiko atau menjadi penyebabnya, antara lain:
- Memastikan daging yang hendak dikonsumsi sudah dibersihkan dan dimasak hingga matang sepenuhnya.
- Melakukan vaksin antraks, terlebih jika berada di kawasan risiko penularan masalah kesehatan ini.
- Menghindari kontak langsung dengan hewan ternak yang terinfeksi penyakit antraks.

6. Penyakit antraks dapat diobati dengan antibiotik

Pengobatan dini dengan antibiotik, untuk orang-orang yang mungkin telah terpapar antraks, adalah tindakan pencegahan terbaik. Penting untuk memulai pengobatan sesegera mungkin. Mungkin saja penyakit ini dapat dicegah jika orang yang terpapar segera memulai pengobatan. Namun, antraks dapat berakibat fatal jika tidak diobati.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro