Bisnis.com, JAKARTA - Penggunaan headphone atau earphone yang berlebihan, bisa memicu kerusakan telinga yang disebut sebagai "gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan".
Hal ini terjadi karena sel-sel rambut kecil di telinga bagian dalam yang merupakan reseptor sensorik untuk mendengar, membungkuk terlalu banyak atau terlalu parah saat terkena suara keras dari headphone selama jangka waktu tertentu.
Jika diberikan jeda setelah mendengarkan suara keras, sel-sel rambut ini dapat pulih, jika tidak, dapat mengakibatkan kerusakan permanen.
dr Smita Nagaonkar, Konsultan dan Koordinator Bagian, Rumah Sakit Sir HN Reliance Foundation, Mumbai mengatakan, dalam beberapa kasus, headphone bahkan tidak perlu terlalu keras untuk menyebabkan kerusakan pada telinga seseorang.
Bahkan mendengarkan earbud atau headphone dengan volume sedang dapat menyebabkan masalah pada pendengaran Anda seiring waktu.
Karena kerusakan telinga tidak hanya terbatas pada kerasnya suara, tetapi juga oleh lamanya pemaparan.
Sebagai perbandingan, menghadiri konser dalam waktu lama di ruang terbuka dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan seperti tembakan di dekat telinga atau ledakan. Jadi, durasi eksposur sama pentingnya dengan volume.
Studi baru menunjukkan bahwa lebih dari satu miliar anak muda berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat penggunaan perangkat audio yang berlebihan seperti headphone dan earbud.
Sayangnya, jenis gangguan pendengaran yang disebabkan oleh paparan suara yang sangat keras tidak dapat diubah, sehingga pencegahan menjadi hal yang terpenting.
Gejala gangguan pendengaran akibat kebisingan
• Dering, menderu, mendesis atau berdengung di telinga.
• Kesulitan memahami ucapan di tempat yang bising atau tempat dengan akustik yang buruk.
• Teredam suara dan perasaan bahwa telinga Anda tersumbat.
• Mendengarkan TV atau radio dengan volume yang lebih tinggi daripada di
masa lalu.
Bagaimana cara mencegah gangguan pendengaran?
Tes pendengaran dan pemeriksaan medis adalah satu-satunya cara untuk benar-benar mendiagnosis kerusakan pendengaran. Gangguan pendengaran akibat kebisingan karena earbud 100% dapat dicegah jika Anda tidak menggunakannya terlalu lama atau terlalu keras.
Nagaonkar merekomendasikan aturan sebagai berikut
1. Aturan 60/60 menit
Mendengarkan musik atau memainkan film atau video game tidak lebih dari 60% dari volume maksimum. Batasi jumlah waktu yang Anda habiskan dengan earbud di telinga hingga 60 menit.
2. Ambil istirahat yang tepat
Ada situasi tertentu di mana Anda tidak dapat menghindari penggunaan headphone karena persyaratan kerja. Namun, kami dapat meminimalkan kerusakan dengan mengambil tindakan pencegahan tertentu.
3. Gunakan headphone peredam bising
Mayoritas pengguna headphone menggunakan headphone dengan volume tinggi untuk “melarikan diri” dari kebisingan latar belakang lainnya. Salah satu cara brilian untuk mengurangi volume guna melindungi telinga adalah dengan menggunakan headphone dengan peredam bising.
Perangkat khusus ini yang menjadi populer di pasaran memblokir suara eksternal, memungkinkan kami menikmati musik dengan volume lebih rendah tanpa ada gangguan dari kebisingan latar belakang.
"Selain mengecilkan volume, seseorang juga dapat melindungi paparan kebisingan,” kata Dr. Nagaonkar.
Sedikit tips merawat telinga
- Jangan gunakan cotton buds untuk membersihkan telinga Anda.
- Jangan memasukkan apapun ke telinga Anda tanpa berkonsultasi dengan dokter Anda.
- Jika Anda mengalami sakit telinga, periksakan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.