Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah penelitian yang dilakukan pada 50 tahun lalu pernah memprediksi jika kopi yang mengandung kafein bisa mengatasi masalah hiperaktif pada anak.
Dalam penelitian yang diunggah di Science News, July 14, 1973 kopi dipercaya bisa mengurangi kondisi hiperaktif anak.
Seorang peneliti dalam penelitian tersebut mengungkapkan, anak-anak hiperaktif terkadang diberikan amfetamin untuk menenangkan mereka.
Kemudian, penelitian membuat sebuah uji coba dengan mengambil sampel 11 anak hiperkatif yang sedang dalam pengobatan amfetamin tersebut.
Ke 11 anak itu diberi satu cangkir kopi saat sarapan dan makan siang. Kemudian, guru dan orang tua menilai anak-anak kurang hiperaktif selama periode tiga minggu mereka mendapatkan kopi, bukan amfetamin.
Penelitian itu juga menyebutkan jika kafein juga meningkatkan dopamin, tetapi bukti bahwa kopi atau makanan berkafein lainnya meredakan gejala ADHD jarang dan tidak konsisten.
Beberapa penelitian pada anak-anak dengan ADHD mengisyaratkan bahwa kafein meningkatkan perhatian dan kontrol impuls dibandingkan dengan tanpa pengobatan, sementara penelitian lain menunjukkan sebaliknya.
Dokter anak umumnya menyarankan untuk tidak memberikan kafein kepada anak-anak karena efeknya pada pola tidur mereka.
Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas mempengaruhi sekitar 6 juta anak di AS. Sebagian besar profesional medis merekomendasikan untuk mengelola gejala dengan terapi bicara dan obat stimulan.
Bagi penderita ADHD, stimulan meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin di otak untuk meningkatkan kontrol impuls, fokus, dan memori kerja (SN: 31/3/17).
