Bisnis.com, JAKARTA - Berlari adalah bentuk olahraga yang populer karena banyak memberikan manfaat kesehatan.
Tidak perlu banyak peralatan, dan Anda dapat melakukannya di mana saja atau kapan saja sesuai keinginan Anda. Plus, para ahli mengatakan itu meningkatkan kesehatan jantung.
Salah satu manfaat berlari adalah menyehatkan jantung Anda.
Berikut manfaat lari untuk kesehatan jantung
1. Berlari menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol Anda.
Berlari 30 menit beberapa kali seminggu membantu mengurangi lipoprotein densitas rendah (LDL), jenis kolesterol "jahat" dan meningkatkan lipoprotein densitas tinggi (HDL), jenis kolesterol "baik". Tekanan darah tinggi juga menjadi normal melalui aktivitas fisik yang konsisten.
2. Berlari membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat
Mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Berlari adalah latihan yang sangat efektif bagi mereka yang perlu mengurangi berat badan. Tidak tahu di mana atau bagaimana untuk memulai? Kemudahan dalam berlari dengan mengikuti program pelatihan musim panas "Selesaikan 5k" Gazelle. Menetapkan tujuan, seperti menyelesaikan lari 5k, akan membantu menjaga jadwal lari Anda tetap pada jalurnya.
3. Berlari memperkuat otot jantung Anda.
Anggap saja seperti ini— semakin banyak Anda melakukan bicep curl, semakin besar dan kuat otot bisep Anda. Hal yang sama terjadi saat Anda melatih jantung, yang merupakan otot terpenting dalam tubuh Anda. Lembur, berlari memperkuat dinding jantung, yang meningkatkan efisiensinya secara keseluruhan.
4. Berlari meminimalkan beban kerja jantung Anda
Karena pelari memiliki jantung yang lebih kuat, mereka biasanya memiliki denyut nadi istirahat yang lebih rendah dan asupan oksigen yang lebih banyak. Akibatnya, organ tersebut dapat menangani pemompaan darah dalam jumlah yang lebih besar per detak, yang membantu jantung melakukan tugasnya dengan mudah.
5. Berlari mengurangi risiko penyakit jantung
Mereka yang mulai berlari secara teratur menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 35 hingga 55 persen. Lari membantu mencegah penggumpalan darah di arteri dan pembuluh darah. Ini juga mendukung aliran darah yang sehat, tekanan darah dan kolesterol. Seperti biasa, penting untuk menjadwalkan pemeriksaan fisik dan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum memulai rutinitas olahraga baru.
Karena manfaat lari untuk kesehatan jantung itu, Primaya Hospital menggelar Heart Race, sebuah event olahraga virtual.
Pada tahun ini, Primaya Heart Race diadakan dengan konsep bergerak untuk berbagi, dimana pencapaian kilometer setiap tim akan dikonversi ke dalam nilai rupiah untuk penyelenggaraan operasi katarak gratis untuk pahlawan (veteran)dan pahlawan tanpa tanda jasa atau guru di Semarang.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan mengajak masyarakat untuk bergaya hidup sehat melalui olahraga, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program GERMAS yang dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
dr Nida Rohmawati, MPH selaku Plt Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan kegiatan ini mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat khususnya pembudayaan aktivitas fisik yang mendukung terwujudnya masyarakat sehat, bugar, dan produktif.
"Sehat dimulai dari saya, sehat dimulai dari kita, Sehatkan jantungmu, satukan irama, serta berbagi dengan sesama. Salam sehat, bugar, produktif.” ujarnya.
Primaya Heart Race berlangsung selama satu bulan mulai dari tanggal 22 Juli 2023 hingga 23 Agustus 2023.
Event ini dilakukan secara berkelompok, dengan jumlah anggota 5 hingga 10 orang. Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta cukup mengunduh aplikasi Strava dan Aktivin.
Aplikasi Strava berfungsi untuk menghitung kilometer aktifitas peserta, dan aplikasi Aktifin berperan untuk mengumpulkan data seluruh peserta dan mengolah data peserta sehingga nanti dapat dilihat tim mana saja yang telah mencapai target.
Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital menyampaikan pada tahun sebelumnya Primaya Heart Race berhasil mengajak 1828 peserta, dengan 186 tim jalan/lari dan 25 tim sepeda.
Peserta berasal dari berbagai kota di Indonesia mulai dari Jakarta, Bekasi, Karawang, Bogor, Bandung, Tangerang, Sukabumi, Depok, Malang, Wonogiri, Pati, Pangkal Pinang, Medan, Makassar, Balikpapan, Pare Pare, Luwu, Gowa, hingga Manokwari.