Bisnis.com, JAKARTA - Masa kehamilan dan mengasuh buah hati hingga melewati usia emasnya adalah masa yang sangat menantang bagi orang tua.
Banyak hal perlu dipersiapkan dan mungkin membingungkan bagi ibu yang baru pertama kali hamil begitupun yang sudah memiliki anak.
Usia emas atau the golden age adalah masa keemasan manusia. Usia ini merupakan periode yang amat penting bagi seorang anak. Pendidikan pada rentang usia tersebut sangat menentukan tahap perkembangan anak selanjutnya.
Masa-masa emas tersebut berada dalam rentang antara usia 0 sampai 6 tahun. Walaupun ada yang mengatakan sampai usia 5 tahun. Mungkin karena sangat berharganya masa-masa tersebut sehingga dinamakan usia emas.
Dari berbagai hasil penelitian dibuktikan betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai yang baik pada seorang anak dalam periode usia keemasan itu.
Menurut penelitian, kecerdasan seorang anak mencapai 50 persen pada usia 0 sampai 4 tahun. Hingga usia 8 tahun kecerdasannya meningkat sampai 80 persen, dan puncaknya yaitu 100 persen di usia 18 tahun.
Tahap Pertumbuhan Anak
Anak akan mengalami pertumbuhan fisik, mulai dari peningkatan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Dalam tahap ini, orang tua perlu untuk melakukan pemantauan, terutama mengenai kebutuhan gizi bayi untuk mendukung pertumbuhan fisiknya secara optimal.
Tahap Perkembangan Anak
Dalam tahap ini, anak yang mengalami lima jenis perkembangan antara lain:
1. Motorik Kasar
Motorik kasar adalah kemampuan yang berkaitan dengan gerakan tubuh dalam menggunakan otot besar, baik sebagian besar maupun seluruh anggota tubuh.
2. Motorik Halus
Motorik halus, yaitu kemampuan yang berkaitan dengan keterampilan fisik yang melibatkan koordinasi mata, tangan, dan otot-otot kecil. Contohnya adalah menggunakan pensil, mengancing baju, menggunakan sendok dan garpu, melipat kertas, dan lain-lain.
3. Kognitif
Kognitif adalah kemampuan anak dalam mengolah dan mengelompokkan sesuatu yang tampak oleh inderanya. Contohnya, anak usia dua bulan mulai tertarik dengan wajah ibu, usia enam bulan mulai mencari benda yang jatuh, usia dua tahun mulai mengelompokkan benda berdasarkan kesamaan (hewan, kendaraan, dan sejenisnya).
Untuk jenis perkembangan ini, peran orang tua sangat diperlukan untuk melatih dan menstimulasi kognitif anak sejak dini.
4. Bicara
Perkembangan bicara seorang anak yang meliputi berceloteh (cooing) saat usia 2-3 bulan, mengoceh (babbling) saat usia 6-9 bulan, dan telah memahami kosa kata dan perintah hingga kalimat seiring pertumbuhan usia.
5. Interaksi Sosial
Perkembangan anak dalam melakukan interaksi terhadap orang dan lingkungan sekitarnya. Contohnya saat anak berusia tiga bulan mulai tersenyum, usia enam bulan mulai tertawa, dan usia sembilan bulan mengucapkan kata sederhana seperti ‘bye-bye’ sebagai respons terhadap sekitarnya. Biasanya saat mencapai usia 1-2 tahun anak juga sudah mulai bermain dengan teman atau anak lain.
Sementara itu, aplikasi yang ditujukan untuk membantu para ibu menjalani perannya dengan lebih mudah dan nyaman Teman Bumil mencatat ada beberapa pola belanja orang tua yang memiliki anak di usia emasnya.
Hal itu berdasarkan survei pada pengguna aplikasi Teman Bumil, tentang preferensi belanja ibu-ibu di aplikasi Teman Bumil yang baru saja diluncurkan.
Hasilnya menunjukkan, selain paket USG dan persalinan, layanan yang paling banyak dipilih oleh para Mums adalah pijat bayi dan spa (18,51%), diikuti vaksin (17.85%), dan foto newborn (16,25%).
Saat memutuskan belanja layanan, hal yang dipertimbangkan Mums adalah ada review yang bagus, harga yang murah, dan admin yang responsif.
“Dari hasil survei kami, para Mums tertarik untuk berbelanja paket-paket layanan yang berguna untuk ibu hamil dan ibu muda. Jadi fitur Belanja Teman Bumil ini adalah marketplace yang paling mengerti ibu Indonesia," jelas Chief Strategy Officer Teman Bumil, Ruth Retno Dewi.
Peluncuran aplikasi itu, dilakukan di event Mums Festival, yang menghadirkan pameran produk ibu dan anak, talkshow dengan mengundang ahli maupun influencer, games berhadiah menarik, dan lain-lain.
Acara ini ditargetkan bisa menarik 1.000-1.500 pengunjung setiap hari, baik dari komunitas Teman Bumil maupun pengunjung mal.
Teman Bumil sendiri sudah memiliki komunitas yang anggotanya kini sudah mencapai 100.000 orang.
Di komunitas Teman Bumil ini, para anggotanya bisa saling berbagai informasi tentang kehamilan, promil, menyusui, pengasuhan anak, sekaligus mendapatkan edukasi dari expert secara gratis.
Komunitas ini, terbagi menjadi grup-grup di WhatsApp dengan anggota lebih dari 23.000 orang dan juga di aplikasi Teman Bumil dengan anggota lebih dari 80.000 orang.
Teman Bumil juga menyediakan layanan kelas-kelas dan workshop online yang ternyata juga diminati oleh para Mums. Misalnya, 68,16% Mums tertarik untuk dibuat sesi prenatal yoga online secara rutin.
“Kami tidak menduga bahwa dalam waktu kurang dari 1 tahun, Mums yang bergabung di komunitas Teman Bumil, baik melalui aplikasi maupun WhatsApp grup ternyata melebihi ekspektasi. Mereka juga sangat aktif bertanya dan berbagi informasi di grup. Maka, salah satu tujuan kami mengadakan Mums Festival adalah menjadi ajang silaturahmi, di mana seluruh anggota komunitas Teman Bumil yang hadir bisa bertemu secara langsung untuk pertama kalinya dan mendapatkan berbagai kesenangan di sini,” jelas Ruth.