Bisnis.com, JAKARTA -Studi menemukan tujuh faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker usus pada usia di bawah 50-an
Para peneliti telah mengidentifikasi tujuh faktor risiko yang membuat pria muda lebih mungkin terkena kanker usus, termasuk penggunaan alkohol.
Pada 1990-an, hanya 11 persen kasus kanker usus menyerang orang yang lebih muda.
Namun, kelompok usia menyumbang seperlima dari semua diagnosis baru sekarang, mendorong para ahli untuk menentukan penyebab yang mendorong lonjakan tersebut.
Untungnya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Prevention Research, menemukan tujuh faktor yang dapat membuat pria muda berisiko lebih tinggi.
Tim peneliti dari Universitas Indiana menganalisis rekam medis 3.000 pria berusia antara 35 hingga 49 tahun, termasuk pasien dengan kondisi mematikan tersebut.
Tim kemudian melihat 67 faktor - termasuk diet, status merokok, dan apakah pria tersebut mengonsumsi obat yang dijual bebas - untuk menentukan apa yang dapat menimbulkan risiko.
Analisis mereka mengidentifikasi tujuh faktor berikut yang secara signifikan meningkatkan risiko pria:
Menjadi usia yang lebih tua (35 hingga 49 tahun)
Penggunaan alkohol
Memiliki kerabat tingkat pertama atau kedua, seperti orang tua, saudara kandung atau bibi, dengan kanker usus
Memiliki beban penyakit yang tinggi, seperti menjadi perokok
Tidak teratur menggunakan statin atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen.
Dr Thomas Imperiale, penulis utama studi tersebut, mengatakan temuan tersebut tidak menyarankan bahwa semua pria muda harus mulai mengonsumsi NSAID atau statin secara teratur karena ada risiko efek samping, seperti kerusakan ginjal.
Dia menjelaskan bahwa laki-laki sebaiknya fokus pada lima faktor lain untuk melihat mana yang mungkin meningkatkan risiko mereka.
Dr Imperiale mengatakan studi ini penting karena menempatkan apakah, dan mungkin bagaimana, untuk menyaring orang yang lebih muda dari 45 tahun di bawah usia untuk skrining kanker kolorektal yang direkomendasikan – di atas meja untuk pertimbangan skrining.
“Kita tahu bahwa kanker usus besar pada usia muda sedang meningkat, meski risiko absolutnya masih jauh lebih rendah bahkan pada kelompok usia 45 hingga 54 tahun. Meskipun demikian, itu tidak berarti bahwa kita tidak boleh mencoba mengidentifikasi orang yang lebih muda dengan risiko lebih tinggi untuk menyaring mereka," katanya.
