Bisnis.com, JAKARTA - Diabetes menyebar dengan cepat dan beberapa faktor dapat dimintai pertanggungjawaban untuk ini. Sebuah studi Lancet memperkirakan bahwa pada tahun 2050, sebanyak 1,31 miliar orang kemungkinan akan terkena diabetes.
Jika kita melihat jumlah orang yang terkena dampak di negara ini, sama mengkhawatirkannya dengan angka global. Sebuah studi ICMR menemukan bahwa lebih dari 100 juta orang India saat ini menderita diabetes.
Dokter mengatakan gaya hidup yang tidak sehat dan kurangnya kesadaran berkontribusi terhadap prevalensi penyakit ini di antara populasi dunia yang membuatnya sangat penting untuk mengetahui berbagai gejala yang terkait dengannya.
Berikut 7 bagian tubuh yang bisa menunjukkan tanda-tanda Diabetes
1. Kulit
Kulit, organ tubuh terbesar, dapat memberikan petunjuk yang halus namun signifikan tentang diabetes. Penderita diabetes sering mengalami kulit kering dan gatal akibat dehidrasi akibat sering buang air kecil, ciri khas dari kondisi tersebut.
Selain itu, adanya acanthosis nigricans – bercak kulit yang gelap dan menebal, biasanya di lipatan tubuh – dapat mengindikasikan resistensi insulin, seringkali merupakan pendahulu diabetes tipe 2. Selain itu, penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi jamur, yang tumbuh subur di lingkungan yang tinggi gula.
2. Mata
Diabetes dapat memberikan dampak besar pada mata, berpotensi menyebabkan kondisi yang disebut retinopati diabetik. Gangguan progresif ini merusak pembuluh darah di retina, merusak penglihatan.
Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur atau berfluktuasi, kesulitan fokus, atau perubahan penglihatan yang tiba-tiba, dapat menandakan timbulnya retinopati diabetik. Pemeriksaan mata secara teratur sangat penting untuk mendeteksi dan mengelola komplikasi ini.
Eris sekarang menjadi galur COVID paling lazim kedua di Inggris: Inilah yang kami ketahui tentang gejala, tingkat penularan
3. Kaki
Kerusakan saraf (neuropati) dan sirkulasi darah yang buruk adalah komplikasi umum dari diabetes, terutama yang mempengaruhi ekstremitas bawah.
Neuropati diabetes dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, atau bahkan nyeri pada kaki dan kaki. Selain itu, berkurangnya aliran darah meningkatkan risiko ulkus kaki diabetik dan infeksi, yang berpotensi memerlukan amputasi jika tidak ditangani. Perawatan kaki yang tepat dan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi ini.
4. Ginjal
Diabetes berdiri sebagai penyebab utama penyakit ginjal, juga dikenal sebagai nefropati diabetik. Kondisi ini lambat laun merusak fungsi ginjal dan pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal. Tanda-tanda keterlibatan ginjal mungkin termasuk pergelangan kaki bengkak, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan tekanan darah tinggi yang terus-menerus. Pemantauan rutin fungsi ginjal dan tekanan darah sangat penting untuk mengelola komplikasi terkait diabetes ini.
5. Kesehatan jantung dan kardiovaskular
Diabetes secara signifikan meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, termasuk penyakit jantung dan stroke. Penderita diabetes mungkin mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar. Selain itu, adanya faktor risiko terkait diabetes, seperti obesitas dan kolesterol tinggi, semakin memperkuat ancaman kardiovaskular. Modifikasi gaya hidup dan manajemen diabetes yang tepat memainkan peran penting dalam mengurangi risiko ini.
6. Sistem Saraf
Neuropati yang terkait dengan diabetes dapat melampaui kaki dan tungkai, mempengaruhi berbagai bagian tubuh. Mati rasa, kesemutan, atau sensasi terbakar di tangan, lengan, atau area lain dapat mengindikasikan kerusakan saraf akibat diabetes. Deteksi dini dan kontrol gula darah yang tepat sangat penting untuk mencegah perkembangan komplikasi neuropatik.
7. Mulut dan Gusi
Diabetes dapat membahayakan kesehatan mulut dengan meningkatkan risiko infeksi gusi, atau penyakit periodontal. Gejalanya meliputi gusi berdarah, bau mulut terus-menerus, dan resesi gusi. Menjaga kebersihan mulut yang baik dan kunjungan ke dokter gigi secara teratur sangat penting untuk mencegah komplikasi gigi yang terkait dengan diabetes.
09/9Hal yang perlu diperhatikan
Dampak diabetes jauh melampaui kadar gula darah, memengaruhi berbagai bagian dan sistem tubuh. Mengenali tanda-tanda komplikasi terkait diabetes di area ini dapat memungkinkan intervensi dini dan pengelolaan kondisi yang lebih baik. Pemeriksaan medis rutin, perawatan diri yang rajin, dan mengikuti nasihat medis dapat membantu penderita diabetes mengurangi risiko mengembangkan komplikasi yang berpotensi serius ini. Saat kita terus memperdalam pemahaman kita tentang diabetes dan dampaknya, tindakan proaktif dapat membuka jalan bagi peningkatan kualitas hidup bagi mereka yang hidup dengan kondisi ini.