6. Produk tomat dan tomat
Tomat dan produk tomat merupakan salah satu sumber makanan terkaya likopen, antioksidan karotenoid yang dikaitkan dengan peningkatan kesehatan paru-paru.
Mengonsumsi produk tomat terbukti mengurangi peradangan saluran napas pada penderita asma dan meningkatkan fungsi paru pada penderita PPOK.
Sebuah studi 2019 pada 105 penderita asma menunjukkan bahwa pola makan kaya akan tomat dikaitkan dengan rendahnya prevalensi asma yang tidak terkontrol.
Ditambah lagi, asupan tomat juga dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru yang lebih lambat pada mantan perokok.
7. Blueberry
Blueberry kaya akan nutrisi, dan konsumsinya dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk melindungi dan menjaga fungsi paru.
Blueberry adalah sumber yang kaya antosianin, termasuk malvidin, sianidin, peonidin, delphinidin, dan petunidin. Antosianin adalah pigmen kuat yang telah terbukti melindungi jaringan paru dari kerusakan oksidatif.
Sebuah penelitian terhadap 839 veteran menemukan bahwa asupan blueberry dikaitkan dengan tingkat penurunan fungsi paru-paru yang paling lambat
Mengonsumsi 2 porsi atau lebih blueberry per pekan memperlambat penurunan fungsi paru hingga 38 persen, dibandingkan dengan asupan blueberry yang rendah atau tidak sama sekali.
8. Teh hijau
Teh hijau merupakan minuman yang memiliki efek mengesankan bagi kesehatan. Epigallocationchin gallate (EGCG) adalah katekin yang terkonsentrasi pada teh hijau.
Teh hijau memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi dan telah terbukti menghambat fibrosis atau jaringan parut pada jaringan.
Fibrosis paru adalah penyakit yang ditandai dengan jaringan parut yang progresif dan mengganggu fungsi paru. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa EGCG dapat membantu mengobati penyakit ini.
Sebuah penelitian kecil pada 2020 pada 20 orang dengan fibrosis paru menemukan bahwa pengobatan dengan ekstrak EGCG selama 2 pekan mengurangi fibrosis.
9. Kubis merah
Kubis merah merupakan sumber antosianin. Pigmen tumbuhan ini memberi warna cerah pada kubis merah. Asupan antosianin telah dikaitkan dengan penurunan fungsi paru.
Terlebih lagi, kubis kaya akan serat. Studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak serat memiliki fungsi paru yang lebih baik dibandingkan mereka yang mengonsumsi serat dalam jumlah sedikit.
10. Edamame
Kacang edamame mengandung senyawa yang disebut isoflavon. Pola makan kaya isoflavon telah dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai penyakit, termasuk COPD.
Sebuah penelitian pada 618 orang dewasa Jepang menemukan bahwa penderita PPOK memiliki asupan isoflavon makanan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol yang sehat.
Terlebih lagi, asupan isoflavon secara signifikan dikaitkan dengan fungsi paru yang lebih baik dan berkurangnya sesak napas.
11. Minyak zaitun
Mengonsumsi minyak zaitun dapat membantu melindungi kondisi pernaapsan dari asma. Minyak zaitun merupakan sumber antioksidan anti-inflamasi terkonsentrasi, termasuk polifenol dan vitamin E, yang bermanfaat bagi kesehatan.
Misalnya, sebuah penelitian yang melibatkan 871 orang menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan minyak zaitun yang tinggi memiliki risiko asma yang lebih rendah.
Terlebih lagi, pola makan Mediterania, yang kaya akan minyak zaitun, telah terbukti bermanfaat bagi fungsi paru pada perokok, serta penderita COPD dan asma.