Korea Culture & Travel Festival
Travel

Gelar Pameran Pariwisata, Indonesia Targetkan Tambahan Wisatawan dari Korea Selatan

Mutiara Nabila
Jumat, 1 September 2023 - 20:04
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Korea Tourism Organization, organisasi perwakilan negara Korea Selatan bidang pariwisata, menyelenggarakan acara bertajuk Korea Culture & Travel Festival 2023. 

Pameran ini diadakan dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Korea-Indonesia, kampanye Visit Korea Year 2023 -2024, serta kampanye Busan World Expo 2030.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf/Baparekraf Raden Wisnu Sindhutrisno menyebutkan kedua pihak antara Indonesia dan Korea telah membentuk dua kesepakatan MoU, satu mengenai pariwisata dan 1 mengenai kerja sama ekonomi kreatif.

Wisnu menjelaskan MoU pariwisata dengan Korea dimulai sejak 2006 dan sekarang dalam proses pembaruan. Sedangkan MoU ekonomi kreatif hampir final untuk pembaruannya karena mulai di tahun 2013. 

"Kerja samanya cukup intensif kita dengan Korea Selatan karena kebetulan Korea adalah salah satu negara yang menyumbang wisatawan besar ke Indonesia. Biasanya selalu masuk 10 besar, sebelum pandemi bahkan 5 besar," jelasnya saat ditemui di Korea Cukture & Travel Festival 2023, Jumat (1/9/2023).

Dengan adanya kerja sama seperti ini, kata Wisnu, diharapkan ada pertumbuhan jumlah wisatawan dari Korea Selatan ke Indonesia dan juga sebaliknya. 

Pada 2022, ada sekitar 121.000 wisatawan Korea yang datang ke Indonesia, sementara orang Indonesia yang datang ke Negeri Ginseng baru sekitar 50.000-an.  

Sementara itu, tahun ini ada kenaikan jumlah kunjungan seperti pada semester pertama sudah sekitar 145.000 wisatawan Korea yang datang ke Indonesia dan target Kemenparekraf sendiri tahun ini mencapai 194.500 wisatawan dari Korea yang datang ke Indonesia. 

"Kita sampai Juni sudah yang datang ke Indonesia sudah 145.000, jadi mudah-mudahan 40.000-an lagi, tapi harapannya dalam enam bulan semoga bisa sampai 100.000-an sampai Desember nanti semoga bisa tercapai dan terlampaui targetnya," imbuhnya. 

Adapun, kunjungan dari Indonesia ke Korea Selatan pada 2022 mencapai 62.000 orang, dan sepanjang semester pertama tahun ini baru sekitar 30.000-an. 

Wisnu mengatakan beberapa strategi yang harus ditingkatkan untuk mendorong jumlah kunjungan wisatawan di antaranya aksesibilitas, amenitas, dan atraksi. Untuk atraksi dan amenitas, infrastruktur di destinasi tujuan Indonesia sudah dalam perbaikan terus ke depan. 

Sementara dari sisi aksesibilitas akan ada banyak tambahan penerbangan yang sedang dalam diskusi untuk mempermudah akses pelancong dari Korea Selatan ke Indonesia.

"Sejauh ini ada empat penerbangan dari Korea ke Indonesia, Garuda Indonesia dua kali seminggu dari Korea ke Jakarta, ada Korean Air tiga kali seminggu ke Jakarta, sembilan kali seminggu ke Denpasar. Asiana Air tiga kali seminggu ke Jakarta, lalu ada juga penerbangan sewa ke Manado dan Batam melalui Jeju Air," paparnya. 

Dalam hal ini, Kemenparekraf juga telah berdiskusi dengan Korean Air dan dalam proses meningkatkan frekuensi penerbangannya dari sembilan kali per minggu menjadi 11 kali per minggu ke Denpasar.

"Kita juga dorong Korean Air dan Asiana Air untuk terbang ke Yogyakarta dan Manado, karena bandara YIA sudah sangat besar, bagus, dan sangat padat. Kualanamu di Medan juga akan kita dorong jadi destinasi prioritas untuk kunjungan ke Danau Toba," jelasnya.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro