Ilustrasi depresi/Reuters-Brendan McDermid
Health

Awas! Depresi Bisa Picu Diabetes Tipe 2

Mia Chitra Dinisari
Senin, 11 September 2023 - 15:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah studi genetik baru-baru ini dari para ilmuwan Inggris menunjukkan bahwa depresi mungkin merupakan penyebab langsung diabetes tipe 2, yang dapat mendukung upaya pencegahan penyakit tersebut.

Lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes tipe 2, yang dikaitkan dengan depresi melalui faktor genetik dan hubungan sebab akibat.

Kedua penyakit ini secara historis telah dikaitkan satu sama lain karena penderita diabetes tipe 2 dua kali lebih mungkin terdiagnosis depresi dibandingkan masyarakat umum.

Menurut Dr Shaunak Ajinkya, Konsultan, Psikiater, Rumah Sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani, Mumbai, depresi dan diabetes tipe 2 memiliki hubungan dua arah, artinya dapat saling mempengaruhi dan meningkatkan risiko kondisi lainnya.

Meskipun tidak pernah dijelaskan secara jelas apakah diabetes tipe 2 menyebabkan depresi atau sebaliknya, atau apakah ada faktor lain, termasuk obesitas, yang juga berperan. Penelitian ini menunjukkan bahwa depresi menyebabkan diabetes, bukan sebaliknya.

Apa hubungan antara depresi dan diabetes tipe 2?

Depresi dapat menjadi faktor risiko diabetes tipe 2 karena dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang yang berkaitan erat dengan perkembangan diabetes.

"Stres kronis dan depresi dapat menyebabkan perilaku tidak sehat seperti makan berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan kurang tidur, yang dapat berkontribusi pada obesitas dan resistensi insulin, yang keduanya merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2," jelas Dr Sanjay Singh, Dokter Umum, Cygnus Rumah Sakit Laksmi dilansir dari Indian Express.

Seseorang dengan riwayat depresi atau riwayat keluarga diabetes tipe 2 mempunyai risiko lebih tinggi. (Sumber: Freepik)
Selain itu, depresi dapat berdampak pada sistem respons stres tubuh dan menyebabkan disregulasi hormon yang terlibat dalam metabolisme glukosa, seperti kortisol, insulin, dan glukagon, yang menambahkan bahwa disregulasi ini juga berkontribusi pada perkembangan resistensi insulin.

Di sisi lain, diabetes tipe 2 juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya depresi. “Beban dalam menangani penyakit kronis, stres yang terkait dengannya, dan potensi komplikasi dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mental seseorang dan meningkatkan risiko depresi,” kata Dr Ajinkya.

Apa saja faktor risiko terjadinya diabetes tipe 2 pada penderita depresi?

Penilaian risiko dapat dilakukan melalui kombinasi faktor, menurut para ahli, antara lain:

1. Riwayat kesehatan

Seseorang dengan riwayat depresi atau riwayat keluarga diabetes tipe 2 mempunyai risiko lebih tinggi.

2. Faktor gaya hidup

Menilai kebiasaan gaya hidup seseorang, termasuk pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan penyalahgunaan zat, dapat membantu menentukan risikonya.

3. Pemeriksaan fisik

Memeriksa tanda-tanda obesitas atau kelainan metabolisme lainnya dapat memberikan indikasi risiko diabetes.

4. Tes darah

Menilai kadar glukosa darah puasa dan HbA1c (rata-rata kadar glukosa darah selama beberapa bulan terakhir) dapat membantu menentukan apakah seseorang menderita diabetes atau berisiko terkena diabetes.

Selain depresi, para ahli ini mengatakan bahwa beberapa faktor risiko lain dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes tipe

  • Riwayat keluarga diabetes
  • Obesitas atau kelebihan berat badan terutama di sekitar perut
  • Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
  • Pola makan yang buruk, tinggi gula dan lemak tidak sehat
  • Tekanan darah tinggi
  • Usia (risiko meningkat seiring bertambahnya usia)
  • Etnis (kelompok etnis tertentu mempunyai risiko lebih tinggi)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro