Bisnis.com, JAKARTA - Asupan nutrisi dari apa yang dikonsumsi itu sangat penting bagi kesehatan wanita yang mengandung dan bayi yang dikandungnya.
Selain memperhatikan nutrisi yang diperlukan, ibu hamil juga perlu memperhatikan makanan yang perlu dihindari.
Ada makanan yang buruk bagi wanita hamil dan janinnya. Gizi wanita hamil yang buruk akan berdampak buruk juga pada hasil kehamilan dan kelahiran.
Dilansir dari Pregnancy Birth and Baby, masing-masing makanan ini memiliki risiko berbeda selama kehamilan. Beberapa makanan mungkin terkontaminasi kuman yang dapat menyebabkan infeksi dan mungkin berbahaya bagi Anda atau bayi Anda.
Makanan lain mungkin mengandung zat yang dapat membahayakan bayi Anda.
Berikut adalah makanan-makanan yang perlu dihindari atau menjadi pantangan wanita hamil.
1. Makanan laut yang mengandung merkuri tinggi
Makanan laut bisa menjadi sumber protein yang baik. Dilansir dari Mayo Clinic, asam lemak omega-3 dalam banyak ikan juga dapat meningkatkan perkembangan otak dan mata bayi Anda. Namun, beberapa ikan dan kerang mengandung kadar merkuri yang berpotensi membahayakan. Terlalu banyak merkuri dapat membahayakan perkembangan sistem saraf bayi Anda.
Makanan laut yang mengandung banyak merkuri seperti tuna mata besar, raja makarel, ikan todak, hiu, dan banyak lagi. Anda bisa mempertimbangkan makanan laut, seperti teri, ikanb salmon, sarden, dan udang yang mengandung sedikit merkuri.
2. Makanan laut mentah, setengah matang, atau terkontaminasi
Untuk menghindari bakteri atau virus berbahaya pada makanan laut, Anda perlu menghindari ikan mentah dan kerang. Contoh makanan mentah atau setengah matang yang harus dihindari seperti sushi, sashimi, ceviche, dan tiram mentah, atau kerang.
Hindari makanan laut mentah yang didinginkan. Jika mengonsumsi ikan dari perairan setempat, Anda perlu memperhatikan lingkungannya, terutama jika ada polusi air. Anda juga perlu memasak makanan laut dengan benar hingga matang.
3. Daging, unggas, dan telur setengah matang
Selama kehamilan, Anda berisiko lebih tinggi mengalami keracunan makanan akibat bakteri. Untuk menghindarinya, Anda perlu memasak matang semua daging dan unggas. Walaupun suka, Anda perlu menghindari telur setengah matang. Makanan-makanan yang tidak matang seutuhnya berpotensi membawa bakteri yang buruk bagi kandungan.
4. Makanan yang tidak dipasteurisasi
Banyak produk susu rendah lemak, seperti susu skim dan keju mozzarella, yang dapat menjadi bagian sehat dari diet Anda. Namun, produk susu yang tidak dipasteurisasi perlu dihindari. Produk-produk ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Hindari keju lunak, seperti brie, feta, dan keju biru, kecuali jika diberi label jelas sebagai keju yang dipasteurisasi atau dibuat dengan susu pasteurisasi. Selain itu, hindari minum jus yang tidak dipasteurisasi.
5. Buah dan sayuran yang tidak dicuci
Untuk menghilangkan bakteri berbahaya, cuci bersih semua buah dan sayuran mentah. Hindari segala jenis kecambah mentah, seperti lobak dan kacang hijau, yang mungkin juga mengandung bakteri penyebab penyakit. Pastikan untuk memasak kecambah secara menyeluruh.
6. Kafein berlebih
Meskipun kafein dapat melewati plasenta, efeknya pada bayi Anda belum jelas. Anda perlu menghindari atau membatasi jumlah kafein dalam makanan Anda hingga kurang dari 200 miligram (mg) sehari selama kehamilan.
7. Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada ibu hamil, seperti keguguran, cacat lahir, dan perkembangan janin yang terhambat. Minum alkohol juga dapat menyebabkan sindrom alkohol pada janin yang dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah dan cacat intelektual.