Bisnis.com, JAKARTA - Penelitian ilmiah telah mengungkapkan dan membuktikan jika perempuan itu lebih mudah gemuk dibandingkan pria.
Alasan utama perbedaan proses penambahan berat badan ini adalah adanya hormon testosteron pada pria dan estrogen pada wanita.
Dilansir dari Netmed, hormon-hormon ini cenderung mempengaruhi bagaimana dan di mana lemak tubuh disimpan dan cara lemak tersebut diasimilasi dalam jaringan.
Selain itu, jumlah massa otot pada wanita lebih rendah dibandingkan pria, sehingga berdampak pada kebutuhan energi juga.
Selain itu, faktor eksternal seperti jenis pola makan, hidrasi yang tepat, dan frekuensi aktivitas fisik juga berperan penting dalam berkontribusi terhadap massa tubuh.
Berikut alasan perempuan lebih mudah gemuk dibandingkan pria
1. Metabolisme Lemak Dalam Tubuh
Metabolisme mengacu pada proses biokimia pemanfaatan lemak yang disimpan dalam tubuh serta yang tertelan dalam makanan, untuk kebutuhan energi.
Sejumlah penelitian ilmiah telah mengungkapkan bahwa pria membakar lebih banyak lemak saat berolahraga dan bahkan saat istirahat, sedangkan wanita memiliki metabolisme lemak yang lebih lambat. Hal ini menyebabkan berat badan wanita bertambah lebih cepat dibandingkan pria, meskipun pola makan dan olahraga yang tepat membantu menjaga berat badan yang sehat.
2. Penyimpanan Lipid Dalam Jaringan
Saat makanan tertelan, lemak di dalamnya diproses dan disimpan di jaringan tubuh, untuk keperluan isolasi dan energi. Namun, jika pada pria, kandungan lipid secara inheren terakumulasi di daerah organ internal atau visceral, serta di perut, pada wanita, penyimpanan lipid terutama terjadi di jaringan subkutan di bawah kulit. Oleh karena itu, lemak seringkali menumpuk di area pinggul dan paha pada wanita dewasa.
3. Pengaruh Hormon Reproduksi
Testosteron, hormon pria, menjalankan fungsi vital seperti menambah kepadatan tulang, memperkuat massa otot, dan membakar jaringan lemak berlebih secara optimal. Oleh karena itu, jika kadar testosteron pada pria dewasa normal dan pola makan seimbang serta olahraga teratur dilakukan, penambahan berat badan di perut akan berkurang secara signifikan.
Di sisi lain, estrogen pada wanita memang membantu menjaga indeks massa tubuh (BMI) yang sehat, namun kadarnya berfluktuasi selama kehamilan dan menopause, sehingga menyebabkan lebih banyak penambahan berat badan pada wanita selama fase ini.
4. Variasi Massa Otot
Berdasarkan fisiologi, pria memiliki massa otot lebih banyak dibandingkan wanita. Hal ini, pada gilirannya, mempercepat penyerapan lemak dalam makanan oleh otot pada pria, sementara pada wanita sebagian lemak dimasukkan ke dalam otot dan sisanya didistribusikan kembali ke jaringan lain di tubuh.
Oleh karena itu, hal ini mempengaruhi keseluruhan bentuk tubuh, kelengkungan dan kekuatan otot pada pria dan wanita. Dengan olahraga dan latihan kekuatan setiap hari, wanita juga dapat meningkatkan massa otot dan mencegah penambahan berat badan berlebih di bagian tubuh lainnya.
5. Pola Makan dan Kebiasaan Makan
Para peneliti menemukan bahwa wanita cenderung lebih berhati-hati terhadap berat badannya dibandingkan pria. Wanita juga mengakui bertambahnya berat badan mereka dan karenanya, mendiskusikan tren diet dan teknik penurunan berat badan untuk mengatasi hal yang sama.
Akibatnya, mereka memilih makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, produk susu, dan daging tanpa lemak, sementara pria memilih makanan berbahan dasar daging untuk memenuhi kebutuhan kalori mereka yang meningkat.