Abdi dalem Punokawan membuat gunungan sebagai kelengkapan dalam upacara tradisi Grebeg Maulud, sebagai bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di kompleks Keraton Ngayogyakarta, Yogyakarta, Kamis (01/01/2015)./JIBI-Desi Suryanto
Travel

Tradisi-Tradisi Unik di Perayaan Maulid Nabi Muhammad

Redaksi
Selasa, 26 September 2023 - 12:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Peringatan Maulid Nabi merupakan bentuk kecintaan dan penghormatan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Ini diperingati setiap tahun pada 12 Rabiul Awal.

Tahun ini, Maulid Nabi jatuh pada Kamis (28/9/23). Di dunia, perayaan Maulid Nabi memiliki berbagai macam budaya unik yang berbeda-beda di setiap daerah.

Berikut adalah beberapa budaya unik memperingati Maulid Nabi.

1. Qasida Burda

Dilansir dari Egypt Today, perayaan Maulid al-Nabi di Mesir dikaitkan dengan aliran sufi Islam karena ditandai dengan puisi dan lagu yang menghormati Nabi. Sebuah puisi terkenal abad ke-13, "Qasida Burda," sering dibaca untuk memuji Nabi dan rahmat yang dibawanya.

2. Permen Maulid

Di Mesir, permen-permen khusus Maulid dibuat. Permen Maulid yang terkenal terbuat dari wijen, pistachio, dan kacang almond yang dilapisi gula.

3. Grebeg Maulud

Grebeg merupakan salah satu tradisi jawa dalam memperingati Maulid Nabi di Keraton Yogyakarta dan Surakarta. Saat Grebeg dilakukan, ada dua gunungan dari berbagai sayuran yang akan dibawa-bawa keliling keraton. Di titik terakhir, warga akan berebut mengambil makanan tersebut dengan harapan dan doa agar tetap berkah.

4. Pagelaran Wayang Kulit

Pagelaran wayang kulit merupakan tradisi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Pagelaran ini sebagai media untuk mengungkapkan rasa syukur dan pelajaran. Dilansir dari NU, dalam dunia pewayangan banyak diajarkan tentang filosofi, tasawuf, akhlak hingga budi pekerti.

5. Hadroh

Hadroh merupakan kegiatan seni musik dengan alat musik rebana atau marawis. Dilansir dari NU, perayaan Maulid Nabi dianjurkan memuat hal yang nyata-nyata disunnahkan oleh syariat yang dapat menunjukkan rasa syukur pada Allah. Membumbui peringatan ini dengan hal-hal mubah, seperti dengan tabuhan rebana atau hiburan lain yang layak bagi momen ini, juga tak dilarang. (Salma Permata Dewi)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro