Ilustrasi Adenovirus/WebMD
Health

Kenali Infeksi Adenovirus, Penyebab Terjadinya Demam, Diare Hingga Penyakit Lain

Redaksi
Sabtu, 7 Oktober 2023 - 17:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hampir setiap orang pernah mengalami batuk, demam, hingga sakit tenggorokan. Sakit yang dialami ini sebenarnya disebabkan oleh infeksi Adenovirus

Adenovirus adalah sekelompok virus umum yang menginfeksi lapisan mata, saluran udara dan paru-paru, usus, saluran kemih, dan sistem saraf. Virus ini kemudian menyebabkan terjadinya demam, batuk, sakit tenggorokan, diare, dan mata merah. 

Infeksi ini pada umumnya lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Kebanyakan anak-anak akan memiliki setidaknya satu jenis infeksi adenovirus ketika mereka berusia 10 tahun. Para peneliti telah mengidentifikasi sekitar 50 jenis adenovirus yang dapat menginfeksi manusia. 

Infeksi adenovirus terjadi sepanjang tahun, tetapi cenderung mencapai puncaknya pada musim dingin dan awal musim panas. Infeksi Adenovirus akan berkisar dari ringan hingga parah. 

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, atau memiliki penyakit pernapasan atau jantung, berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat infeksi adenovirus.

Infeksi Adenovirus memiliki gejala umum sebagai berikut: 

Sebagai informasi, setiap jenis adenovirus dapat memiliki gejala secara berbeda. 

1. Bronkitis: Batuk,  pilek, demam, menggigil. 

2. Pilek dan infeksi pernafasan lainnya: Hidung tersumbat dan berair, batuk, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar. 

3. Croup: kesulitan bernapas, ada suara bernada tinggi saat menarik napas. 

4. Infeksi telinga: Sakit telinga, bekas merah, dan demam. 

5. Mata merah muda ( konjungtivitis ): Mata merah, keluar cairan dari mata, dan terasa seperti ada sesuatu di mata. 

6. Pneumonia: Demam, batuk, kesulitan bernapas. 

7. Infeksi lambung dan usus: Diare, muntah , sakit kepala, demam, perut kram. 

8. Pembengkakan otak dan sumsum tulang belakang (meningitis dan ensefalitis): Sakit kepala, demam, leher kaku, mual , dan muntah (jarang terjadi). 

9. Infeksi saluran kemih: Rasa terbakar dan nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, ada darah dalam urin. 

Adenovirus sangat menular untuk itu dapat melakukan pencegahan dengan tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.

gejala adenovirus
gejala adenovirus

Cara penularan virus Adenovirus sebagai berikut: 


1. Kontak fisik

Virus ini dapat menyebar dari orang ke orang lain melalui jabat tangan, ciuman, atau pelukan.


2. Udara

Virus ini dapat menyebar melalui bersin dan batuk. Droplet pernapasan yang dikeluarkan saat bersin dan batuk dapat berpindah ke orang lain melalui udara.


3. Permukaan Benda atau Media 

Setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi, kamu dapat tertular virus dengan menyentuh mata , hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.


4. Kotoran (tinja)

Virus dapat menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi. Misalnya, kamu bisa tertular saat mengganti popok bayi. 

5. Air

Virus dapat menyebar melalui air yang tidak mengandung klorin. Misalnya, jika seseorang yang terinfeksi adenovirus berenang di kolam renang tanpa klorin yang cukup, mereka dapat menyebarkan virus tersebut. Namun penyebaran seperti ini tidak umum terjadi.

Infeksi Adenovirus tidak memerlukan pengobatan khusus. Kebanyakan infeksi bersifat ringan dan hanya memerlukan penanganan pada gejalanya. 

Untuk meredakan gejalanya, dapat meminum obat penurun demam dan pereda nyeri yang saat ini telah dijual banyak di apotik. Selain itu, pastikan untuk banyak minum air putih dan banyak istirahat.

Namun, apabila infeksi Adenovirus semakin parah kamu dapat mendatangi rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. (Ernestina Jesica Toji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro