11. Via Dolorosa
Dipercaya sebagai jalan yang dilalui Yesus selama penyalibannya, jalan yang diberi nama Jalan Kesedihan ini adalah jalan bersejarah yang melintasi Kota Tua Yerusalem.
Dimulai dari Gerbang Singa, peziarah dan wisatawan dapat menelusuri kembali jejak Kristus dan berakhir di Gereja Makam Suci tempat Yesus diyakini telah disalib.
Via Dolorosa ditandai dengan sembilan stasiun yang menggambarkan berbagai bagian perjalanannya, ada lima lagi di gereja itu sendiri. Setiap hari Jumat, ada prosesi di sepanjang rute. Ikut serta di dalamnya benar-benar akan membuat wisatawan merasa seperti melangkah mundur ke masa lalu.
12. Menara Daud
Dikenal oleh beberapa orang sebagai Benteng Yerusalem, Menara Daud menawarkan beberapa pemandangan terbaik Kota Tua dan merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa temuan arkeologis berasal dari lebih dari 2000 tahun yang lalu.
Sangat terpelihara dengan baik, benteng saat ini berasal dari zaman Mamluk dan Ottoman dan dibangun di atas benteng yang jauh lebih tua.
Terletak di lokasi adalah Museum Menara Daud, yang menawarkan pemandangan menarik lebih dari 4000 tahun sejarah Yerusalem melalui pameran interaktif, hologram, dan peta.
| Baca Juga 17 Destinasi Wisata Para Borjuis Dunia |
|---|
13. Bukit Zaitun
Terletak tepat di luar Kota Tua, Bukit Zaitun menghadap ke Yerusalem. Dari lereng bukitnya, terdapat pemandangan Temple Mount dan Dome of the Rock yang berkilauan.
Selain sebagai tempat yang indah, tempat ini juga merupakan situs bersejarah dan keagamaan dan rumah bagi pemakaman Yahudi yang besar dan banyak gereja juga dapat dilihat di sana-sini, seperti Gereja Ortodoks Rusia yang indah.
14. Gerbang Damaskus
Terletak di tembok barat laut kota, Gerbang Damaskus adalah salah satu pintu masuk utama ke Kota Tua Yerusalem. Sungguh mengesankan untuk disaksikan dengan crenulasinya yang indah dan dua menara yang mengapitnya.
Dibangun pada tahun 1537, gerbang saat ini telah melewati banyak perang dan invasi. Penggalian menunjukkan bahwa sebuah gerbang berdiri di sini sejak tahun 130 M.
Melewatinya adalah pengalaman yang luar biasa saat mengikuti jejak banyak orang yang datang sebelumnya dan berjalan di sepanjang benteng menawarkan pemandangan indah dari atas.
15. Kawasan Yahudi
Meskipun sebagian Kawasan Yahudi dibom dan dihancurkan selama Perang Arab dan Israel tahun 1948, sebagian besar kawasan tersebut telah dibangun kembali, sehingga memberikan nuansa yang lebih baru dibandingkan sebagian besar kawasan lain di kota tersebut.
Bukan berarti tidak banyak situs bersejarah dan keagamaan, Tembok Barat dan Sinagoga Hurva terletak di sini, di antara tempat-tempat wisata penting lainnya.
Berkeliaran di sekitar Kawasan Yahudi adalah salah satu hal paling menarik untuk dilakukan di Yerusalem dan pengunjung pasti harus mengunjungi jalan perbelanjaan Cardo yang dibangun pada zaman Romawi.
16. Gerbang Jaffa
Portal batu yang indah ini terletak di tembok Yerusalem yang megah dan merupakan salah satu pintu masuk utama ke Kota Tua.
Bentuk L-nya yang khas membantu para pemain bertahan melindungi gerbang dan balok-balok berwarna pasir tersebut memang terlihat tidak bisa ditembus.
Berasal dari tahun 1538, Gerbang Jaffa terbuka ke Christian Quarter di satu sisi dan Armenian Quarter di sisi lain, dan akan menemukan arus pejalan kaki yang mengalir di bawah lengkungan kunonya.
17. Gereja Segala Bangsa
Terletak di Bukit Zaitun yang menghadap ke Yerusalem, Gereja Segala Bangsa adalah situs bersejarah yang penting. Di dalamnya terdapat sebuah batu yang konon menjadi dasar doa Yesus sebelum ditangkap.
Meskipun gereja saat ini ditahbiskan pada tahun 1652, gereja ini sebenarnya terletak di atas fondasi dua gereja yang lebih tua, yang paling awal berasal dari abad ke-4 Masehi.
Nama gereja ini diambil dari berbagai negara yang menyumbangkan berbagai mosaik dan apses ke dalamnya; masing-masing lambang mereka kini dapat ditemukan di tengah-tengah desain dan motif keagamaan yang dipamerkan. (Maria Elfika Simplisia)
