Bisnis.com, JAKARTA— Traveloka menjalin kemitraan strategis dengan Switzerland Tourism, Swiss Travel System AG, dan KKday. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan produk travel activities kepada konsumen di Indonesia dan Asia Tenggara.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait kemitraan strategis multi-pihak tersebut. Kemitraan ini juga menandai kepercayaan besar kepada Traveloka, sekaligus memperkuat posisi platform ini yang terus fokus memperluas layanan travel menyeluruh bagi konsumen.
Penandatanganan MoU diadakan di Hotel Gran Melia, Jakarta dan dilakukan oleh perwakilan dari keempat lembaga tersebut, yaitu Caesar Indra, President of Traveloka, Batiste Pilet, Director Southeast Asia of Switzerland Tourism, Fausto Zaina, Head of Market Management Swiss Travel System AG dan Liu Weichun, COO of KKday.
Berdasarkan Nota Kesepahaman tersebut, Traveloka dan para mitra berkolaborasi dalam menghadirkan solusi perencanaan perjalanan dan pilihan produk wisata yang semakin lengkap bagi pelanggan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Kesepakatan ini tidak hanya mencakup beragam inventory penerbangan yang disediakan oleh Traveloka, tetapi juga objek wisata yang didukung oleh KKday. Lebih jauh lagi, Nota Kesepahaman ini juga memastikan komitmen para mitra untuk mendukung Traveloka dalam memasarkan tujuan wisata di Swiss.
Caesar Indra, President Traveloka mengatakan Traveloka menjadikan konsumen sebagai fokus utama dalam menjalankan bisnis. Pihaknya menyadari posisi strategis dan kemampuan perusahaan dalam menjangkau konsumen lebih banyak baik secara regional dan bahkan global.
“Kami sangat menghargai kepercayaan yang diberikan oleh para mitra, sebagai salah satu gerbang pariwisata Eropa, kepada Traveloka. Kemitraan strategis ini tidak hanya membuat kami mampu melayani segmen pasar yang lebih beragam khususnya di Indonesia dan Asia Tenggara, namun juga membuka peluang bagi kemitraan strategis dengan negara-negara tujuan wisata favorit di dunia. Dengan keunggulan ini,” ujarnya, dikutip pada Rabu (18/10/2023).
Sejalan dengan meningkatnya minat perjalanan wisatawan ke destinasi internasional, Traveloka melihat adanya peningkatan transaksi sebesar 4 kali lipat untuk penerbangan ke destinasi internasional termasuk Eropa, pada semester pertama 2023.
Untuk destinasi Eropa, Swiss juga menjadi destinasi pilihan. Bahkan pencarian penerbangan dari Indonesia ke Swiss dan hotel di Swiss juga mengalami peningkatan sejak pandemi (2019) sebesar hampir 4 kali lipat jika dibandingkan dengan masa pemulihan di tahun 2022. Periode tertinggi perjalanan ke Swiss tercatat di periode libur akhir tahun bulan November hingga Desember. Animo bepergian juga tetap terlihat pada musim panas, antara bulan Mei hingga Juni.
Berbagai aktivitas menarik di Swiss juga menjadi target pencarian konsumen setia Traveloka. Adapun lima aktivitas yang paling diminati oleh turis Indonesia di Swiss mencakup Swiss Travel Pass, Swiss Half Fare Card (akses setengah harga untuk tiket kereta, bus, kapal, dan kereta gantung), Tur Interlaken dan Grindelwald, Tur dan Wisata kota Zurich, dan Lindt Home of Chocolate di Zurich.
Batiste Pilet, Director Southeast Asia, Switzerland Tourism, mengatakan pascapandemi, industri pariwisata Swiss mulai merasakan optimisme pemulihan.
Asia Tenggara merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik. Data Switzerland Tourism mencatat, jumlah wisatawan Indonesia yang menginap di Swiss bahkan tumbuh 11% dari Januari hingga Juli 2023, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Kami sangat bersemangat untuk menjalin kemitraan bersama Traveloka, sehingga semakin banyak penggemar wisata dari Indonesia yang tertarik untuk berkunjung dan menjelajah Swiss,” ungkapnya.