Bisnis.com, JAKARTA — Minyak goreng sering dimanfaatkan dalam masakan sebagai campuran atau pun untuk menggoreng sesuatu. Namun, penggunaan minyak goreng jenis tertentu justru memberikan dampak buruk bagi tubuh.
Konsumsi minyak telah meningkat secara dramatis dalam satu abad terakhir. Meskipun minyak bisa menjadi sumber lemak yang sehat, beberapa jenis minyak justru memberikan efek berbeda.
Efek kesehatannya bervariasi tergantung pada asam lemak yang dikandungnya, dari tanaman apa ekstraknya, dan bagaimana pengolahannya. Minyak yang diekstraksi dari tumbuhan umumnya dikenal sebagai minyak nabati.
Minyak goreng memang membuat banyak masakan menjadi lebih enak, tetapi mengkonsumsinya secara terus-menerus justru memberikan dampak buruk untuk tubuh.
Dilansir timesofindia.com pada Senin (23/10/2023), ada 5 jenis minyak yang bisa memberikan dampak buruk pada tubuh jika dikonsumsi secara banyak.
Simak 5 jenis minyak goreng yang buruk untuk tubuh:
1. Minyak Sawit
Minyak sawit kaya akan lemak jenuh, yang bila dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung. Selain itu, produksi minyak sawit juga dikaitkan dengan deforestasi dan perusakan habitat.
Pilihlah minyak sawit dari sumber yang berkelanjutan untuk memitigasi dampak lingkungannya dan pertimbangkan untuk menggunakannya secara hemat.
2. Minyak Jagung
Minyak jagung, seperti minyak sayur, mengandung asam lemak omega-6 tingkat tinggi. Asam lemak omega-6 yang berlebihan dalam makanan dapat menyebabkan peradangan. Untuk menyeimbangkan asupan omega-6 kamu bisa melengkapi diet kamu dengan makanan yang kaya asam lemak omega-3.
3. Minyak Kedelai
Banyak digunakan dalam makanan olahan, minyak kedelai merupakan sumber asam lemak omega-6 yang berlebihan. Lebih baik memilih produk kedelai yang belum diolah dan menggunakan minyak kedelai secukupnya. Mulailah untuk mengubah pola makan yang kaya sumber omega-3 seperti ikan berlemak, biji rami, dan kenari.
4. Minyak Kanola
Meskipun dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat dibandingkan minyak goreng lainnya, minyak canola tetap harus dipilih dengan hati-hati. Ini mengandung campuran asam lemak omega-3 dan omega-6, dan disarankan untuk memilih varietas yang tidak dimodifikasi secara genetik (non-GMO).
5. Minyak Zaitun
Minyak zaitun terkenal dengan manfaat kesehatannya, terutama bila digunakan untuk dicampurkan ke salad dan hidangan. Namun, titik asap minyak zaitun lebih rendah dibandingkan minyak lainnya, sehingga tidak cocok untuk memasak dengan api besar.
Untuk menjaga nilai gizinya dan mencegah pelepasan senyawa berbahaya dan radikal bebas yang merusak kesehatan kamu. Minyak zaitun paling cocok untuk dressing dan memasak pada suhu rendah.