Bisnis.com, JAKARTA - Era globalisasi menuntut negara-negara untuk lebih ramah dalam membuka atau menjalankan bisnis.
Negara-negara dengan kebijakan ramah bisnis dapat menumbuhkan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi serta perdagangan internasional yang pesat.
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam laporannya baru-baru ini memangkas perkiraan pertumbuhan perdagangan global untuk 2023 menjadi 0,8 persen, dari perkiraan 1,7 persen pada bulan April, diikuti oleh perkiraan pertumbuhan perdagangan global sebesar 3,3 persen untuk tahun 2024.
Sesuai dengan WTO, industri besi dan baja, perkantoran dan industri peralatan telekomunikasi, dan industri tekstil mengalami penurunan penjualan secara besar-besaran.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa penyebab perlambatan tersebut kemungkinan adalah ketegangan geopolitik atau kemerosotan ekonomi secara umum.
Namun, krisis ekonomi tidak berarti bahwa masa depan dunia usaha menjadi suram. Negara-negara berkembang seperti ASEAN dan BRICS berupaya untuk menjadi pusat investasi terkemuka dengan membangun kemitraan internasional yang strategis.
Mengutip Insider Monkey Score, beberapa negara masih sangat ramah untuk berbisnis, dengan perkembangan ekonomi yang signifikan berasal dari kebijakan yang ramah bisnis.
Kebijakan-kebijakan ini dapat memelihara lingkungan bisnis yang positif, memungkinkan negara-negara dan perusahaan multinasional untuk berinvestasi.
Kebijakan ramah bisnis juga memungkinkan penduduk setempat untuk mendirikan usaha kecil dengan mudah.
Berikut ini lima negara paling ramah bisnis dengan kemudahan berbisnis paling tinggi di dunia. Salah satu yang menjadi poin penilaian negara ramah bisnis di antaranya ada investasi asing langsung bersih dalam nilai dolar dari Bank Dunia dan tarif pajak perusahaan dari Taxfoundation.
Investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) menawarkan perspektif yang kuat. Nilai FDI dalam dolar yang tinggi menunjukkan bahwa dunia usaha mempunyai kepercayaan diri yang tinggi untuk berinvestasi di suatu negara, dan hal ini mencerminkan betapa ramahnya dunia usaha di suatu negara.
Namun, FDI suatu negara tak melulu menunjukkan angka positif. Beberapa negara mempunyai FDI bersih negatif, menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki arus investasi keluar yang lebih besar dibandingkan arus masuk.
Negara-negara yang berkembang pesat terkadang memiliki FDI negatif, yang mencerminkan aktivitas perdagangan internasional mereka. Namun demikian, daftar kami mencakup negara-negara yang secara aktif terlibat dalam perdagangan internasional dengan lingkungan bisnis yang berkembang.
Ini dia lima negara paling ramah bisnis di dunia:
5. Inggris Raya/United Kingdom
Peringkat Indeks Kebebasan Ekonomi: 28
Peringkat Kemudahan Berbisnis: 8
Peringkat Tarif Pajak Badan: 10
Peringkat Investasi Asing Langsung Bersih: 3
Inggris merupakan salah satu negara paling ramah bisnis di dunia. Inggris juga memiliki investasi asing langsung bersih tertinggi ketiga pada tahun 2022 senilai US$114,8 miliar.
4. Denmark
Peringkat Indeks Kebebasan Ekonomi: 9
Peringkat Kemudahan Berusaha: 4
Peringkat Tarif Pajak Badan: 18
Peringkat Investasi Asing Langsung Bersih: 17
Denmark adalah salah satu negara paling ramah bisnis di dunia. Denmark melaporkan tarif pajak perusahaan sebesar 22 persen pada 2022 dengan investasi asing langsung bersih sebesar US$231,6 juta pada tahun yang sama.
3. Swedia
Peringkat Indeks Kebebasan Ekonomi: 10
Peringkat Kemudahan Berbisnis: 10
Peringkat Tarif Pajak Badan: 16
Peringkat Investasi Asing Langsung Bersih: 11
Swedia menempati peringkat ketiga di antara negara-negara paling ramah bisnis di dunia. Negara ini melaporkan tarif pajak perusahaan sebesar 20,6 persen dan investasi asing langsung bersih sebesar US$15,1 miliar pada 2022.
2. Irlandia
Peringkat Indeks Kebebasan Ekonomi: 3
Peringkat Kemudahan Berusaha: 24
Peringkat Tarif Pajak Badan: 1
Peringkat Investasi Asing Langsung Bersih: 15
Irlandia adalah salah satu negara paling ramah bisnis di dunia. Irlandia memiliki tarif pajak perusahaan sebesar 12,5 persen pada 2022 dengan investasi asing langsung bersih hampir US$5,7 miliar pada tahun yang sama.
1. Singapura
Peringkat Indeks Kebebasan Ekonomi: 1
Peringkat Kemudahan Berusaha: 2
Peringkat Tarif Pajak Badan: 5
Peringkat Investasi Asing Langsung Bersih: 33
Singapura menempati urutan pertama negara paling ramah bisnis di dunia. Singapura melaporkan investasi asing langsung bersih sebesar negatif US$90,1 miliar pada 2022 dengan tarif pajak perusahaan sebesar 17 persen pada tahun yang sama.
Nilai dolar FDI yang negatif menunjukkan bahwa arus keluar FDI suatu negara lebih besar daripada arus masuknya. Artinya Singapura banyak menanamkan modalnya di negara-negara lain.