Ilustrasi perempuan memainkan gadget karena insomnia/Freepik.com
Health

Tidur Kurang dari 5 Jam Per Hari Dapat Meningkatkan Depresi

Redaksi
Rabu, 25 Oktober 2023 - 13:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Seringkali kita merelakan waktu tidur di malam hari demi mengerjakan sesuatu seperti kerjaan kantor ataupun hanya sekedar untuk bermain game.

Faktanya, kebiasaan begadang atau kurang tidur dari 5 jam setiap harinya dapat menyebabkan depresi. Tidur kurang dari lima jam setiap hari meningkatkan risiko terjadinya depresi sebesar 2,5 kali lipat, sementara peluang terjadinya kurang tidur akibat depresi hanya sepertiganya.

Mengutip medicaldaily.com pada Rabu (25/10/2023), Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Translational Psychiatry menunjukkan adanya hubungan antara tidur pendek yang konsisten dan timbulnya gejala depresi.

Menurut penelitian, individu dengan kecenderungan genetik yang lebih kuat untuk tidur kurang dari lima jam setiap hari memiliki risiko lebih tinggi terkena gejala depresi dalam jangka waktu 4-12 tahun.

Sementara itu, mereka yang memiliki kecenderungan genetik lebih besar untuk mengalami depresi tidak memiliki risiko lebih tinggi mengalami kurang tidur.

Para peneliti juga menemukan hubungan antara tidur lama dan timbulnya gejala depresi, dengan partisipan yang tidur lebih dari sembilan jam memiliki kemungkinan 1,5 kali lebih besar untuk mengalami gejala depresi dibandingkan mereka yang tidur rata-rata tujuh jam.

Namun, gejala depresi tidak berhubungan dengan tidur lebih lama empat hingga 12 tahun kemudian, yang sesuai dengan temuan genetik.

Temuan ini diperoleh setelah menganalisis data kesehatan dari 7.146 orang yang berpartisipasi dalam English Longitudinal Study of Aging (ELSA), sebuah studi populasi yang mewakili secara nasional di Inggris. Para peneliti mengumpulkan data dari dua survei yang dilakukan dengan selang waktu dua tahun, karena durasi tidur dan depresi berfluktuasi seiring waktu.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa depresi 35% diwariskan, sedangkan kemungkinan pewarisan adalah 40% untuk durasi tidur.

Durasi tidur pendek dan panjang, serta depresi, merupakan kontributor utama beban kesehatan masyarakat yang sangat diwariskan. Skor poligenik, yang merupakan indeks kecenderungan genetik seseorang terhadap suatu sifat, dianggap sebagai kunci untuk mulai memahami sifat durasi tidur dan gejala depresi. (Ernestina Jesica Toji

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro