Bisnis.com, JAKARTA – Memasuki musim hujan, kekhawatiran akan demam berdarah mulai dirasakan kembali terutama bagi penduduk perkotaan yang menjadi langganan kasus demam berdarah.
Berdasarkan infografik DBDIndonesia dalam website resmi kemekes RI, menunjukan sebagian besar wilayah di Indonesia terlaporkan memiliki kasus DBD, dan diantaranya kabupaten/ kota dengan tingkat DBD tertinggi adalah Kota Bandung diikuti Kota Denpasar, Kota Bekasi, Bandung dan Bogor.
Dilansir WHO (6/11/2023) demam berdarah adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus dengue (DENV), yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Demam berdarah ditemukan di daerah beriklim tropis dan sub-tropis di seluruh dunia, sebagian besar di wilayah perkotaan dan semi perkotaan.
Baca Juga Vaksin Demam Berdarah Diperlukan untuk Masyarakat, Terutama yang Tinggal di Area Curah Hujan Tinggi |
---|
Sekitar setengah dari populasi dunia kini berisiko terkena demam berdarah dengan perkiraan 100–400 juta infeksi terjadi setiap tahunnya. Pencegahan dan pengendalian demam berdarah bergantung pada pengendalian vektor. Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah/dengue parah dan deteksi dini serta akses terhadap perawatan medis yang tepat sangat menurunkan angka kematian akibat demam berdarah parah.
Gejala Demam Berdarah Pada Anak-Anak dan Orang Dewasa
Gejalanya demam berdarah biasanya dimulai empat hingga enam hari setelah infeksi dan berlangsung hingga 10 hari, gejala yang umumnya muncul sebagai berikut :
• Tiba-tiba demam tinggi
• Sakit kepala parah
• Sakit di belakang mata
• Nyeri sendi dan otot yang parah
• Kelelahan
• Mual
• Muntah
• Ruam kulit , yang muncul dua sampai lima hari setelah timbulnya demam
• Pendarahan ringan (misalnya mimisan, gusi berdarah , atau mudah memar)
Terkadang gejalanya yang ringan dan bisa disalahartikan sebagai gejala flu atau infeksi virus lainnya. Anak-anak yang lebih kecil dan orang-orang yang belum pernah terkena infeksi sebelumnya cenderung memiliki kasus yang lebih ringan dibandingkan orang dewasa dewasa pada umumnya.
Namun, masalah serius bisa saja terjadi termasuk demam berdarah dengue, komplikasi langka yang ditandai dengan demam tinggi , kerusakan getah bening dan pembuluh darah, pendarahan dari hidung dan gusi, pembesaran hati , dan kegagalan sistem peredaran darah.
Gejalanya dapat berkembang menjadi pendarahan hebat, syok, dan kematian yang disebut sindrom syok dengue (DSS).
Cara Mencegah Demam Berdarah
Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mencegah gigitan nyamuk yang terinfeksi, terutama jika tinggal atau bepergian ke daerah tropis. Hal ini mencakup melindungi diri sendiri dan melakukan upaya untuk menekan populasi nyamuk.
Gunakan cara-cara berikut untuk menghindari diri dari bahaya demam berdarah ;
• Gunakan obat nyamuk, bahkan di dalam ruangan
• Saat berada di luar ruangan, kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang serta kaos kaki
• Saat berada di dalam ruangan, gunakan AC jika tersedia.
• Pastikan kasa jendela dan pintu aman dan bebas dari lubang. Jika area tidur tidak memiliki tirai atau AC, gunakan kelambu.
Untuk mengurangi populasi nyamuk, singkirkan tempat-tempat yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, termasuk ban bekas, kaleng, atau pot bunga yang menampung air hujan. Gantilah air secara teratur pada setiap penampungan dalam rumah. (Maria Elfika Simplisia)