Bisnis.com, JAKARTA — Ptosis merupakan suatu kondisi jatuhnya kelopak mata atas sehingga menyebabkan terganggunya penglihatan pada mata.
Ptosis akan terjadi ketika kelopak mata atas salah satu atau kedua mata terkulai di atas mata. Kelopak mata yang terkulai mungkin hampir tidak terlihat atau kelopak mata bisa melorot sedemikian rupa sehingga menutupi pupil atau titik hitam di tengah mata yang berfungsi untuk menangkap cahaya.
Ketika terjadinya Ptosis maka membutuhkan usaha lebih untuk melihat seperti mendongak untuk bisa melihat ataupun mengangkat alis dengan usaha lebih.
Seseorang dengan kondisi Ptosis akan mengalami kesulitan dalam melakukan berbagai hal karena penglihatannya terganggu dan membatasi ruang gerak.
Berikut adalah beberapa fakta Ptosis yang harus kamu ketahui:
1. Bisa Terjadi Pada Semua Kalangan Umur
Siapapun bisa mengalami kelopak mata turun, dan tidak ada perbedaan besar dalam prevalensi antara pria dan wanita atau etnis yang berbeda.
Namun, itu benar lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua karena proses penuaan alami. Otot levator bertanggung jawab untuk mengangkat kelopak mata. Seiring bertambahnya usia, otot tersebut dapat meregang dan akibatnya menyebabkan kelopak mata turun.
Namun perlu diingat bahwa orang-orang dari segala usia dapat terkena kondisi ini. Faktanya, bayi terkadang terlahir dengan ptosis, meski hal ini jarang terjadi. Terkadang penyebab pastinya tidak diketahui, namun terkadang mungkin karena trauma. Bisa juga bersifat neurologis.
2. Penyebabnya Bisa Terjadi Karena Kondisi Medis Maupun Bukan
Jika kelopak mata terkulai, hal ini mungkin merupakan tanda adanya kondisi medis yang mendasarinya, terutama jika masalah tersebut memengaruhi kedua kelopak mata.
Hal ini mungkin saja disebabkan oleh cedera saraf atau bintitan sementara. Operasi LASIK atau katarak rutin terkadang menjadi penyebab berkembangnya ptosis akibat peregangan otot atau tendon, meskipun hal ini sangat jarang terjadi.
3. Sebagai Pertanda Kondisi Serius Pada Tubuh
Dalam beberapa kasus, kelopak mata turun disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, seperti stroke, tumor otak , atau kanker saraf atau otot. Gangguan neurologis yang mempengaruhi saraf atau otot mata seperti miastenia gravis juga bisa menjadi penyebab utama terjadinya ptosis.
4. Memiliki Gejala
Tanda ptosis yang paling jelas adalah kelopak mata yang terkulai, dan tingkat kelopak mata yang terkulai bervariasi dari orang ke orang.
Cara untuk melihat gejala ptosis adalah memiringkan kepala ke belakang lalu melihat ke bawah kelopak mata. Gejala lainya adalah ketika mengangkat alis kamu harus berusaha berulang kali untuk mencoba mengangkat kelopak mata.
Gejala lainya, mata yang terkena tampak lebih kecil dari biasanya Ptosis yang disebabkan oleh masalah medis yang mendasarinya mungkin memiliki gejala tambahan yang berkaitan dengan penyakit tersebut.
5. Ptosis Sebagai Kondisi Bawaan dan Kondisi Didapat
Ptosis terbagi menjadi dua jenis seperti Ptosis bawaan dan ptosis didapat.
Ptosis bawaan merupakan Ptosis bawaan yang berarti anak dilahirkan dengan kondisi tersebut dan juga masalah perkembangan otot levator menyebabkan ptosis kongenital.
Sementara Ptosis didapat merupakan Ptosis jenis ini menyerang orang dewasa di kemudian hari. Ini terjadi ketika otot levator melemah atau terpisah dari kelopak mata. (Ernestina Jesica Toji)
