Bisnis.com, JAKARTA — Hampir semua orang beranggapan bahwa mengkonsumsi gula secara berlebihan dapat menyebabkan diabetes. Hal tersebut benar adanya, tetapi faktanya bukan hanya gula yang menjadi penyebab diabetes melainkan juga garam.
Garam sering digunakan untuk menambah rasa pada masakan sehingga membuat sebuah masakan menjadi lebih lezat. Garam juga sering ditambahkan ke dalam makanan ringan seperti ciki atau kripik singkong.
Namun, mulailah untuk mengurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung lebih banyak garam. Selain itu, penting untuk membatasi konsumsi garam tinggi per hari agar terhindar dari penyakit seperti kardiovaskular dan juga diabetes tipe 2.
Meskipun garam mengandung natrium klorida yang merupakan mineral penting, yang memiliki banyak fungsi penting seperti menjaga keseimbangan cairan, mengatur fungsi saraf, otot, dan jantung garam dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh.
Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa mengkonsumsi garam secara berlebihan dikaitkan dengan penyakit diabetes tipe 2 selain penyakit kardiovaskular.
American Diabetes Association merekomendasikan penderita diabetes membatasi asupan natrium hingga 2.300 miligram (mg) per hari atau setara dengan sekitar 1 sendok teh garam dapur.
Penelitian baru yang dilakukan oleh Universitas Tulane dan dipublikasikan di Mayo Clinic Proceedings sependapat dengan hal di atas.
Sebuah survei komprehensif terhadap lebih dari 4.00.000 orang dewasa yang terdaftar di Biobank Inggris selama periode 11,8 tahun menunjukkan bahwa orang-orang yang 'kadang-kadang', 'biasanya', atau 'selalu' menambahkan garam ke dalam makanan mereka mempunyai hubungan 13%, 20% dan kemungkinan 39% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang 'tidak pernah' atau 'jarang' menggunakan garam.
Sementara itu, kondisi seseorang yang sudah terkena diabetes tipe 2 dan tidak mengurangi mengkonsumsi garam maka akan berakibat fatal.
Dilansir dari indianexpress.com pada Rabu (8/11/2023), ada beberapa hal yang dapat ditimbulkan akibat tidak mengurangi konsumsi garam adalah seperti:
1. Peningkatan Tekanan Darah
Ketika konsumsi garam meningkat, risiko hipertensi juga meningkat. Mengingat banyak penderita diabetes yang juga menderita tekanan darah tinggi, hal ini memperburuk kondisi yang sudah ada, sehingga penanganannya menjadi lebih rumit.
2. Ketegangan Jantung
Dengan meningkatnya kadar natrium , volume darah yang bersirkulasi menjadi lebih tinggi, yang memberikan tekanan tambahan pada jantung dan pembuluh darah. Hal ini sangat berisiko bagi penderita diabetes, karena mereka sudah mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung.
3. Kesehatan Ginjal
Diabetes dapat mengganggu fungsi ginjal, dan asupan garam yang tinggi dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal, sehingga berpotensi mempercepat perkembangan penyakit ginjal diabetes.
4. Pengelolaan Berat Badan dan Pengendalian Metabolisme
Meskipun garam tidak secara langsung mempengaruhi kadar glukosa, diet tinggi garam sering kali kaya kalori dan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan, sehingga secara tidak langsung mempengaruhi regulasi gula darah. (Ernestina Jesica Toji)