Usus buntu/istimewa
Health

Seorang Pria Tuntut Rumah Sakit Karena Salah Angkat Organ Tubuh saat Operasi

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 14 November 2023 - 11:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pria di Washington menggugat sebuah rumah sakit dan dua dokter yang menanganinya, karena mengeluarkan organ yang salah dari tubuhnya saat operasi.

George Piano dan istrinya Elizabeth Piano, dari Lake Forest Park, mengajukan gugatan malpraktik medis pada 2 November di Pengadilan Tinggi King County.

Gugatan tersebut meminta ganti rugi finansial dan secara mental.

Dilansir dari USA Today, gugatan setebal 13 halaman tersebut menyebut Universitas Washington Medical Center dan dua ahli bedah UW, Nidhi Udyavar dan Paul Herman, sebagai terdakwa dalam kasus tersebut.

Adapun kronologinya adalah George Piano mengunjungi ruang gawat darurat rumah sakit pada tanggal 6 Desember, karena sakit perut, didiagnosis menderita radang usus buntu, dan menjalani operasi usus buntu.

Namun selama operasi, klaim gugatan tersebut, dokter malah mengeluarkan sebagian ususnya.

"Setelah operasi, Tuan Piano mulai mengalami sakit perut yang lebih parah dibandingkan sebelum operasi," tulis pengacaranya Ed Moore dan Van Shaw dalam siaran pers.

"Isi usus mulai tumpah ke rongga perutnya menyebabkan dia semakin sakit."

Dua hari kemudian, Piano diberitahu bahwa CT scan menunjukkan bahwa usus buntunya tidak pernah diangkat selama operasi.

Pada 8 Desember, Piano kembali menjalani operasi di rumah sakit yang sama dan barulah dokter mengangkat usus buntunya.

Menurut gugatan tersebut, seorang dokter mengangkat sepotong divertikulitis pada usus besar bagian bawah Piano bukan pada usus buntunya dan dia memerlukan operasi lain untuk memperbaiki “usus besar yang bocor” dan mengatasi infeksi perut yang disebabkan oleh operasi pada 6 Desember.

Piano mengatakan bahwa selama setahun terakhir, dia menghabiskan 53 hari di rumah sakit, berat badannya turun sekitar 40 pon, mengalami kecemasan dan menderita kehilangan ingatan jangka pendek akibat dugaan kecelakaan medis.

Dia mengatakan dia dan istrinya tidak ingin mengajukan gugatan, namun "setelah tidak mendapat tanggapan dari rumah sakit," mereka memutuskan untuk melakukannya.

Susan Gregg, juru bicara Universitas Kedokteran Washington, mengatakan rumah sakit tidak dapat mengomentari proses pengadilan yang tertunda tetapi merilis pernyataan berikut kepada USA TODAY pada hari Selasa.

"UW Medicine berupaya memberikan perawatan terbaik bagi semua pasien kami; keselamatan dan kesejahteraan mereka sangat penting bagi kami."

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro