Bisnis.com, SOLO - Desainer terkenal Didiet Maulana curhat bahwa karyanya ditiru untuk membuat baju Presiden Joko Widodo.
Melalui akun Twitternya, @didietmaulana, ia bercerita bahwa hasil karyanya ditiru oleh desainer lain pada 2022.
Pada 2016, Didiet mendapat pekerjaan untuk membuat baju adat kawinan pengantin Bangka. Kemudian pada 2022, desain miliknya ditiru dan digunakan oleh Presiden Jokowi pada sidang tahunan MPR.
Didiet pun mengaku sedih saat hasil karyanya dijiplak, di mana dirinya harus melakukan riset untuk membuat desain tersebut.
"Seorang wartawan menghubungi aku di tahun 2022 "wah, Mas Didiet hebat, bikin baju RI 1 buat Sidang Tahunan MPR". Sontak saya kaget. Ha? "Iya, karna dulu saya lihat mas bikin juga tapi untuk kawinan, dah lama sih". Langsung saya Google dan jujur hatiku hancur, sedih, karena itu bukan desainku," tulis Didiet pada Sabtu (19/11/2023).
Desainer kelahiran 1981 itu pun mengatakan bahwa desain yang ditiru tersebut membuat dirinya harus riset dengan penenun songket Bangka.
"Tahun 2016 saya dipercaya bikin project kawinan Bangka. Prinsip saya, selalu saya kejar ke akarnya. Saya nginap di Bangka, sampai menemui penenun songket Bangka, memesan perhiasan, sampai riset baju pengantin," curhatnya.
Pemilihan baju hijau tersebut pun memiliki alasan bagi masyarakat Bangka dan akhirnya terpilihlah warna tersebut untuk project-nya.
Dari kejadian ini, ia pun mempertanyakan kata terinspirasi, yang justru malah mengarah ke pencurian karya.
Ia pun berpesan kepada pelaku kreatif untuk meminimalisir dunia copy-paste dan menghormati karya orang lain.
"Kembalilah ke dunia riset. Temukan keunikanmu. Please enjoy my creation, but don't copy paste," pungkasnya.
2017 2022
— Didiet Maulana (@didietmaulana) November 19, 2023
Desainku???? pic.twitter.com/R32W5TcRQ7
Unggahan Didiet Maulana itu pun membuat sejumlah netizen berkomentar. Banyak di antaranya ikut kecewa dengan pencurian karya yang dilakukan oleh desainer baju adat Presiden Jokowi.
Salah seorang netizen pun mengatakan bahwa baju adat yang dipakai oleh Presiden Jokowi tersebut ternyata pernah dibahas oleh Melati Erzaldi, istri dari mantan Gubernur Bangka Belitung.
Di akun Instagramnya, @melatierzaldi, mengatakan bahwa Presiden Jokowi memilih warna hijau untuk baju adat Bangka karena ingin suasana yang meneduhkan.
"Pendek cerita, setelah grabak-grubuk dengan ibu Tri pemilik Astari Galery, baju yang disiapkan dipilihkan berwarna hijau karena bapak Presiden berkeinginan warna yang mencerminkan kesejukan, pertumbuhan dan kesetiaan dan itu tepat sekali rasanya untuk filosofi warna hijau," tulisnya pada 16 Agustus 2022 lalu.