Bisnis.com, BANDUNG – Perubahan iklim dan perkembangan peradaban manusia yang semakin modern tentunya berdampak pada keberlangsungan hidup satwa di dunia.
Hilangnya habitat akibat pengalihfungsian lahan menjadi pemukiman, perburuan yang berlebihan, dan penyakit adalah potensi bahaya yang dihadapi oleh banyak satwa.
Hal ini kemudian akan berdampak pada kelangkaan hingga punahnya spesies hewan di dunia.
Dilansir dari laman AZ Animals, berikut adalah 10 hewan paling langka di dunia.
1. Kakapo
Kakapo (Strigops habroptila) adalah burung beo nokturnal asli Selandia Baru yang tidak bisa terbang dan diyakini telah punah di daerah asalnya.
Namun, upaya konservasi dan relokasi yang dilakukan telah menyelamatkan populasi spesies ini. Saat ini, terdapat 116 ekor burung dewasa yang tersebar di tiga pulau kecil di Selandia Baru.
2. Buaya Filipina
Buaya Filipina (Crocodylus mindorensis) tidak bernasib sebaik kakapo. Dengan perkiraan penurunan populasi buaya dewasa yang diperkirakan mencapai 92-137 ekor, spesies ini sangat terfragmentasi di seluruh lahan basah pedalaman Kepulauan Filipina.
Habitat buaya Filipina meliputi daerah air tawar seperti sungai, rawa-rawa, dan kolam. Meskipun perburuan untuk diambil kulitnya merupakan ancaman awal yang menurunkan jumlah mereka secara drastis, ancaman terbesar saat ini terhadap buaya Filipina adalah pembukaan hutan hujan di wilayah tersebut untuk dijadikan sawah.
Selain itu, spesies lain, buaya muara (air asin), juga mendiami wilayah yang sama, dan dikenal suka membunuh dan memakan manusia. Jadi penduduk setempat cenderung membunuh buaya yang mereka temui, sehingga berkontribusi pada penurunan jumlah buaya Filipina.
3. Macan Tutul Amur
Macan tutul Amur (Panthera pardus orientalis) adalah penghuni wilayah Amur di Rusia dan Cina. Macan tutul ini hampir secara eksklusif diburu untuk diambil bulunya, dan populasinya telah berkembang dari sekitar 14 ekor pada tahun 2005 menjadi sekitar 84 ekor dewasa saat ini karena pendirian cagar alam di wilayah Timur Jauh Rusia.
4. Addax
Addax (Addax nasomaculatus) adalah kijang yang sebelumnya hidup di padang pasir Afrika. Saat ini, spesies ini hanya dapat ditemukan di wilayah Termit Tin Toumma di Niger.
Ribuan addax hidup di penangkaran di berbagai cagar alam di seluruh dunia, tetapi hanya sekitar 30-90 ekor dewasa yang masih ada di alam liar.
5. Saola
Saola (Pseudoryx nghetinhensis) adalah kerabat dekat sapi tetapi lebih mirip rusa. Mereka terkadang disebut unicorn Asia karena kelangkaannya dan perilakunya yang tertutup.
Saola baru ditemukan pada tahun 1992 di hutan-hutan hijau di Vietnam, dan tidak ada penelitian yang berhasil memperkirakan jumlah populasinya karena lebatnya hutan di Vietnam dan iklim politik di Laos.
Menurut perkiraan, saat ini ada sekitar 25 hingga 750 ekor dewasa dari spesies ini di alam liar, dan tidak ada di penangkaran.
6. Beruang Gobi
Beruang Gobi (Ursus arctos gobiensis) adalah subspesies beruang cokelat yang hanya ada di gurun Gobi, Mongolia. Hanya ada kurang dari 40 beruang gobi dewasa yang tersisa di alam liar, dan tidak ada beruang Gobi yang dipelihara di penangkaran.
Hilangnya habitat akibat penambangan di daerah tersebut dan penggembalaan hewan lain yang tidak terkendali telah menghancurkan padang rumput Mongolia di masa lalu, dan hal ini telah mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap semua spesies yang hidup di daerah tersebut.
Selain itu, kekeringan selama 14 tahun dengan curah hujan kurang dari dua inci per tahun semakin menguras vegetasi langka yang menjadi tempat tinggal beruang Gobi.
7. Badak Sumatera
Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) adalah salah satu mamalia besar yang terancam punah dengan populasi yang hanya tersisa di Indonesia.
Dalam 30 tahun terakhir, populasi mereka telah berkurang lebih dari 80% terutama karena perburuan liar dan hilangnya habitat, serta diperkirakan hanya ada 30 badak dewasa yang tersisa dalam populasi yang layak.
8. Serigala merah
Serigala merah (Canis rufus) adalah satu-satunya hewan dari Amerika Utara yang masuk dalam daftar hewan paling langka di dunia, tetapi juga salah satu yang paling terancam.
Spesies ini telah punah di alam liar pada tahun 1980, tetapi diperkenalkan kembali ke North Carolina Timur oleh pemerintah AS pada tahun 1987. Reintroduksi ini sangat sukses sehingga lebih dari 150 hewan menetap di wilayah tersebut.
9. Badak Jawa
Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah badak Indonesia yang hanya ada di satu cagar alam di pulau Jawa.
Populasi badak dewasa saat ini yang diperkirakan mampu berkembang biak hanya berjumlah 18 ekor.
Ancaman utama bagi badak Jawa adalah perburuan liar untuk mendapatkan cula mereka untuk dijual dan digunakan dalam pengobatan tradisional Asia.
10. Vaquita
Vaquita adalah spesies lumba-lumba yang hanya hidup di sudut paling barat laut Teluk California di Meksiko.
Sejak populasinya tercatat sebanyak 567 ekor pada tahun 1997, populasinya telah menurun hingga mencapai 18 ekor saat ini dan kemungkinan besar vaquita akan punah dalam waktu satu dekade. (Kresensia Kinant)