Bisnis.com, JAKARTA -Jurnalis Najwa Shihab merayakan salah satu program pribadinya, Mata Najwa, yang ke-13 tahun. Pada kesempatan tersebut, jurnalis senior Karni Ilyas turut memberikan pesan kepada Najwa.
Dalam pembukaan acara ulang tahun Mata Najwa ke-13 itu, Karni Ilyas mengatakan bahwa Najwa adalah salah satu contoh jurnalis berkualitas yang bisa membawa masa depan talkshow berita di masa depan
Dia mengisahkan dua kali meminta Najwa untuk bekerja di media yang dipimpin olehnya. Namun, Najwa selalu menolak dan membuktikan bahwa Najwa bisa sukses berdiri di atas kakinya sendiri.
"Menurut saya ke depan, Najwa Shihab lah untuk news talkshow di republik ini. Kenapa? karena Najwa bukan hanya tampil, bukan hanya presenter yang tidak ada isinya," tuturnya.
Menurut Karni Ilyas, presenter baru bisa sukses kalau penampilan bagus, intonasi bagus, artikulasi bagus, pengetahuan bagus, tajam, dan tidak hanya menguasai satu ilmu, tapi berbagai ilmu.
"Jadi tidak hanya sekadar tampil di layar bisa sukses, tapi isinya harus dalam baru bisa sukses, dan itu Najwa praktikkan dan akhirnya dia saya akui bahwa dia sejajar dengan Karni Ilyas," ungkapnya.
Karni Ilyas berharap ke depan Najwa bisa menggantikan peran Karni Ilyas di layar Indonesia, dan dia akan jadi "Diva" masa depan, melihat sampai hari ini bisa membina yang muda dan dia bisa juga menjadi idola para generasi Z.
Sebagai jurnalis yang juga pemerhati politik, Karni Ilyas juga berpesan bahwa di tengah pesta politik kali ini, prinsip jurnalistik yang benar adalah tidak berpihak di calon presiden yang mana pun.
"Jurnalis yang benar tidak ikut partai politik mana pun, apalagi jadi tim pemenangan atau juru bicara itu udah bukan wartawan lagi bagi saya. Wartawan itu saya tidak akan menjadi corong atau juru bicara kelompok, agama, suku mana pun, apalagi partai mana pun, saya ini milik dan hanya berpihak kepada publik, kepada masyarakat," pesannya.
Karni Ilyas juga mengingatkan kepada seluruh insan pers dan insan media, bahwa media itu punya peran penting dalam demokrasi.
"Kalau media tidak lagi tergantung kepada politik, maka demokrasi itu, atau bangsa itu, sudah terancam mendapatkan bencana dan itu dikatakan bukan oleh saya, tapi dari David Fred politisi Amerika," tutupnya.
Adapun, dalam siaran 13 Tahun Mata Najwa itu, diramaikan dengan tamu dari tiga calon presiden dan wakil presiden. Ada pula Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut mengisi acara tersebut.