Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Mengawali pagi yang bersemangat di Balikpapan belum afdol rasanya kalau belum sarapan di Depot Legendaris, Depot Miki.
Disebut legendaris tentunya bukan tanpa alasan. Pasalnya Depot yang sudah berdiri sejak 1985 tersebut selalu menjadi rujukan wajib bagi pencari sarapan pagi di kota minyak. Setiap paginya, depot ini selalu ramai. Sehingga Seringnya kamu juga harus berjuang dan rela antre untuk membeli sarapan favoritmu di sini.
Banyak pilihan menu yang ditawarkan yang terbagi dalam gerobak-gerobak etalase. Apalagi Depot ini juga sudah mulai buka dari pagi Pk.06.00. Jadi, tak ada alasan bagi kamu untuk tidak sarapan di sini!
Salah satu menu rekomendasi yang wajib kamu coba di sini adalah nasi kuning basah khas Kalimantan. Sepintas tampilannya pun mirip dengan Nasi Kuning yang sering kamu jumpai juga di Pulau Jawa. Namun, rasa dan tekstur Nasi Kuning yang basah menjadi pembeda utama dengan Nasi Kuning di Pulau Jawa yang cenderung kering.
Nasi Kuning yang dibumbui dengan santan ini juga memiliki rasa gurih. Supaya semakin nikmat, kamu bisa memilih tambahan lauk. Harganya cenderung bervariasi sesuai dengan pilihan lauk yang kamu mau.
Namun biasanya seporsi lauk dari menu dasar Nasi Kuning ini terdiri dari Nasi Kuning, Bakmi, dan Telur. Harganya dipatok sebesar Rp18.000. Nasi Kuning tersebut selalu disajikan dan dilengkapi dengan bumbu merah dan bawang goreng di atasnya.
Menu bubur ayam bertekstur lembut dari depot ini juga memiliki rasa harum dari kuah kaldu yang kuat. Dilengkapi dengan topping cakwe dan potongan daun bawang. Daging ayamnya juga melimpah. Meski rasanya ringan dan lembut tapi tetap mengenyangkan.
Ternyata tak cuma menu-menu sarapan, banyak jajanan pasar khas yang bisa kamu cicipi di Depot Miki. Salah satu yang menarik perhatian adalah kue khas Kalimantan yang disebut “Untuk-Untuk”. Bentuknya mirip seperti donat, tapi memiliki isian beragam yang berbeda dengan donat biasa.
“Teksturnya lebih lembut dan padat darpada donat dengan pilihan isian kacang merah yang manis, pisang, dan gula aren” ujar pemilik depot.
Antrean panjang sudah menjadi pemandangan biasa setiap pagi di Depot ini. Tak hanya berasal dari pengunjung tetapi juga berasal dari kurir aplikasi pemesanan makanan daring. Antrean pembayaran dibagi terpisah untuk pengunjung dan kurir supaya lebih lancar.
“Pembayaran sudah lagi tidak zamannya pakai tunai tapi juga tersedia dengan QR Code dan berbagai dompet digital dilayani di sini,” sambungnya. (Risky Arum Sejati)