Bisnis.com, BANDUNG – Kanker kolorektal atau kanker usus besar merupakan jenis kanker yang berasal dari kolon (usus besar) dan rektum (bagian yang menghubungkan kolon dan anus).
Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang berkembang secara perlahan dan bisa berakibat fatal.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrients meneliti risiko kanker kolorektal yang berkaitan dengan asupan makanan dan nutrisi tertentu.
Dengan menganalisis data dari lebih dari 118.000 partisipan, para peneliti menemukan bahwa asupan alkohol dan roti tawar dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih tinggi, sementara mengonsumsi serat dan nutrisi seperti kalsium dalam jumlah yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko.
Mereka menyesuaikan analisis berdasarkan beberapa kovariat, seperti tingkat pendidikan, riwayat keluarga dengan kanker kolorektal, indeks massa tubuh, dan tingkat aktivitas fisik.
Para peneliti menemukan bahwa partisipan yang terkena kanker kolorektal lebih cenderung memiliki karakteristik tertentu.
Misalnya, mereka cenderung lebih tua, memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi, dan melakukan aktivitas fisik yang lebih rendah.
Namun, penelitian ini tidak menemukan bukti bahwa latar belakang genetik partisipan mempengaruhi risiko terkait konsumsi nutrisi.
Selain alkohol dan roti tawar, dilansir dari laman WebMD, berikut makanan yang memicu risiko kanker usus:
- Daging merah
Studi menemukan bahwa mengonsumsi daging merah berlebihan, seperti daging sapi, babi, atau kambing dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena kanker kolorektal. Hal ini mungkin karena zat penyebab kanker yang dapat terbentuk ketika daging tersebut dimasak dengan suhu tinggi.
- Daging olahan
Mengonsumsi daging olahan yang diasapi, diasinkan, atau diawetkan dengan bahan kimia tambahan seperti sosis atau bacon yang berlebihan dapat meningkatkan seseorang lebih berisiko terkena kanker usus besar dan perut.
Sedangkan, makanan yang dapat menurunkan risiko kanker usus antara lain:
- Susu
Sebagian besar penelitian setuju bahwa produk susu yang kaya akan kalsium dapat menurunkan risiko kanker kolorektal. Selain susu, suplemen kalsium atau vitamin D yang ditambahkan ke dalam susu juga dapat membantu mengurangi risiko.
- Gandum utuh
Gandum utuh sarat akan nutrisi dan merupakan sumber magnesium serta serat yang baik. Berbagai kandungan ini dipercaya mampu menangkap senyawa penyebab kanker pada usus besar.
- Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang polong, dan kacang kentil mengandung serat, protein, serta vitamin B dan E. Kacang-kacangan ini juga mengandung senyawa yang disebut flavonoid, yang dapat membantu mencegah pertumbuhan tumor, serta antioksidan tertentu yang dapat melindungi tubuh dari kanker usus besar.
- Buah dan sayur
Buah-buahan dan sayuran memiliki zat alami (fitokimia) yang mampu menghalang pertumbuhan sel kanker dan melawan peradangan yang dapat memicu kanker. Buah dan sayur yang direkomendasikan adalah brokoli, kubis, dan buah yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk.
- Ikan
Ikan yang kaya akan lemak omega-3 seperti salmon baik untuk kesehatan jantung dan dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang makan ikan dan bukannya daging merah lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker anus.
Namun, sebaiknya batasi konsumsi ikan yang mungkin mengandung merkuri dan polutan lain seperti ikan todak, tuna atau makarel, yang dapat membahayakan kesehatan dari waktu ke waktu. (Kresensia Kinanti)