Bisnis.com, JAKARTA - Musim dingin mungkin merupakan waktu yang indah, tetapi bagi mereka yang menderita asma, musim dingin bisa membawa derita.
Penelitian menunjukkan udara dingin dan kelembapan rendah menurunkan fungsi pernapasan dan meningkatkan peradangan saluran napas. Selain itu, menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan di antara benda-benda berbahaya seperti debu, jamur, atau bulu juga dapat memperburuk gejala.
Dilansir Health Central (30/11/2023) menurut sebuah studi dari American Thoracic Society, suhu yang sangat dingin dapat menyebabkan masalah asma menjadi berlebihan. Saat penderita asma menghirup udara dingin dan kering, otot saluran napasnya akan kejang.
Hal ini semakin mengiritasi lapisan saluran udara dan menyebabkan gejala asma seperti batuk, mengi, dan sesak napas yang lebih parah.
Selain itu, meskipun udara dingin adalah penyebab utama memicu gejala dan kambuhnya asma, kekeringan juga menjadi salah satunya. Faktanya, bagi banyak penderita asma, kekeringan pada udara dingin dapat menyebabkan lebih banyak masalah pernapasan.
Dituliskan bahwa saat bernapas melalui mulut di luar ruangan pada hari yang sangat dingin, udara dingin dan kering langsung masuk ke saluran udara sehingga membuat lendir yang melapisi saluran bronkial mengering, memperburuk gejala dan menyebabkan asma kambuh.
Baca Juga Simak 6 Fakta Penyakit Asma |
---|
Bagaimana Gejala Asma Saat Cuaca Dingin?
Gejala asma di musim dingin sama dengan gejala yang dialami saat musim lainnya. Bedanya, saat cuaca dingin penderita merasakan gejalanya lebih buruk dari biasanya, lebih sulit dikendalikan, atau lebih sering terjadi di musim dingin. Adapun gejalanya sebagai berikut:
- Nyeri dada
- Batuk
- Sesak napas
- Sesak di dada
- Mengigil