Bisnis.com , MAKASSAR - Menikmati kuliner malam di Kota Daeng menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang.
Kota Makassar, tidak selalu dengan Pallubasa, Konro, atau Coto yang sudah terkenal sejak dulu.
Suasana yang sejuk dan gemerlapnya lampu kota, menjadi cocok untuk bersantap malam bersama keluarga ataupun sahabat.
Tim Jelajah Sinyal 2023 mencoba menjajaki kuliner malam yang berada di jalan Riburane, Kota Makassar, tepatnya di dalam area kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Kota Makassar.
Sari Laut Mbak Atun, tempat ini menjadi wajib untuk dikunjungi kala berkunjung ke Makassar. Hal ini diungkapkan oleh Alam (56) seorang driver yang bekerja di Kota Makassar. Dirinya mengaku sering membawa tamunya ke tempat ini.
"Kalau ke Makassar rata-rata tamu pasti ke sini, selain mereka penasaran dengan Konro dan Pallubasa, Sari Laut Mbak Atun pasti itu," ucap Alam sembari menikmati hidanganya.
Sari Laut Mbak Atun menawarkan berbagai macam menu, mulai dari ayam goreng, ikan bakar, cumi goreng krispi, udang asam manis, hingga kepiting asam manis yang sangat menggugah selera.
Cita rasa yang dimiliki Sari Laut Mbak Atun ini sangat khas dan selalu dirindukan bagi siapa pun. Apalagi untuk sambal cobek-cobeknya yang selalu menjadi incaran pengunjung.
Sebelumnya, warung sari laut ini merupakan bisnis keluarga yang sudah hadir sejak tahun 1980-an. Kemudian pada tahun 2010, Mbak Atun membangun sendiri bisnisnya yang berjuluk Sari Laut Mbak Atun.
Selain pengunjung dari luar daerah, tempat ini juga menjadi andalan warga Makassar sendiri. Salah satunya Paulus Bone (43), yang memang biasa makan di tempat ini. Dia menceritakan tempat ini menjadi tempat makan langganan kantor-kantor sekitar Makassar untuk makan bersama.
"Iya rata-rata orang kantor disini, kalau makan-makan atau menyambut tamu ya di sini, karna menunya banyak, dan enak juga makananya," ujar laki-laki yang akrab di sapa Paul ini.
Namun, jangan khawatir jika anda tidak cukup membawa uang tunai. Pasalnya warung Sari Laut Mbak Atun, kini menyediakan alat pembayaran non tunai bagi pelangganya, bisa menggunakan debit atau QRIS.
Nia (20), kasir di warung makan itu menyebutkan kebanyakan pelanggan yang datang akan meminta pembayaran QRIS. Ia pun mengaku transaksi QRIS mempermudah pembayaran di tempat ini.
"Iya dulu kita hanya menerima tunai, namun setelah pandemi permintaan non-tunai lumayan banyak, jadi sekarang kita siapakan semua alatnya bisa debit dan QRIS," ujar Nia saat ditemui Tim Jelajah Sinyal 2023, Selasa (1/12/2023).
Soal harga, dimulai dari Rp20.000 Hinga ratusan ribu rupiah tergantung ukuran, untuk menikmati seporsi menu makanan di sini. Pengunjung tak perlu khawatir jika terlalu larut malam datang ke sini, karena warung ini tutup pukul 4.30 WITA. (Erwin Tri Prasetyo)