Bisnis.com, JAKARTA – Zara sebagai salah satu perusahaan mode internasional terbesar, dikecam secara luas oleh masyarakat atas unggahannya di Instagram yang menampilkan koleksi terbarunya "The Jacket".
Unggahan tersebut dianggap sebagai simbol ketidakpekaan perusahaan terhadap genosida yang sedang berlangsung di Gaza. Akibatnya, kecaman dari publik muncul dan menyerukan untuk memboikot.
Untuk meluruskan hal tersebut, Zara menggunggah tulisan pada akun Instagram resminya sebagai tanggapan atas kesalahpahaman yang terjadi.
“Setelah mendengar komentar terkait kampanye terbaru Zara Atelier “The Jacket”, kami ingin meluruskan beberapa hal kepada para pelanggan:
Kampanye tersebut dibuat pada bulan Juli dan pemotretan dilakukan pada bulan September, dengan memperlihatkan patung yang belum selesai dibuat dan berada di studio patung, patung tersebut ditampilkan dengan tujuan sebagai karya seni sekaligus memperkenalkan karya pakaian.
Sayangnya, beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar tersebut, yang saat ini telah dihapus, karena menganggap adanya makna yang jauh dari apa yang menjadi tujuan sebenarnya.
Zara menyesalkan adanya kesalahpahaman tersebut dan kami menegaskan kembali rasa hormat yang mendalam terhadap semua orang.”
Postingan tersebut diunggah pada Selasa, (12/12/2023), sebagai tanggapan bahwa Zara tidak bermaksud menyinggung akan adanya genosida di Gaza, karena postingan dengan konsep tersebut sudah direncanakan sejak Juli lalu.
Zara menuliskan bahwa agar tidak ada lagi kesalahpahaman, ditegaskan kembali bahwa pihaknya memiliki rasa hormat pada semua orang. (Luygi Ambhara Putri)