Bisnis.com, JAKARTA – Bayi dibawah 6 bulan membutuhkan perlindungan dari sinar matahari dan sebaiknya tidak memakai tabir surya. Tabir surya akan menimbulkan ruam jika dioleskan pada kulit bayi.
Kulit bayi jauh lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari karena mengandung sedikit melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit, rambut dan mata serta memberikan perlindungan terhadap sinar matahari.
Bayi baru dapat menggunakan tabir surya ketika sudah berusia diatas 6 bulan, untuk melindungi bayi dari paparan sinar matahari yang dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit.
Ada dua jenis sinar matahari yang berbahaya bagi kulit:
1. Sinar UVA menyebabkan penuaan kulit dan kanker kulit, seperti melanoma.
2. Sinar UVB menyebabkan kulit terbakar, katarak, dan juga berkontribusi terhadap kanker kulit.
Cara Menggunakan Tabir Surya
1. Oleskan ke seluruh kulit yang terbuka setidaknya 30 menit sebelum keluar rumah.
2. Aplikasikan kembali setiap 2 jam dan setelah terpapar air, seperti berenang atau berkeringat.
3. Oleskan kembali tabir surya saat berada di luar ruangan dalam cuaca cerah dan berawan. Sinar matahari masih menembus awan dan masih dapat mengenai kulit.
4. Periksa tanggal kadaluwarsa tabir surya. Jika tabir surya telah berubah warna atau konsistensinya, sebaiknya buanglah dan beli tabir surya yang baru.
Cara Melindungi Anak dari Paparan Sinar Matahari
1. Gunakan topi dan baju lengan panjang serta celana panjang, menggunakan kain tipis saat cuaca hangat.
2. Gunakan kereta dorong bayi dengan pelindung matahari yang lebar.
3. Pastikan anak tetap terhidrasi dengan baik. Pemberian susu formula atau ASI secara teratur juga dapat memberikan cairan yang cukup dan mampu menjaga bayi untuk tetap sejuk.
4. Untuk bayi di atas 6 bulan, gunakan tabir surya bebas bahan kimia yang mengandalkan bahan penghambat fisik seperti seng oksida atau titanium oksida.