Bisnis.com, JAKARTA – Memiliki stretch mark di kulit saat hamil adalah hal yang wajar, lebih dari 50% ibu hamil mengalaminya.
Selama kehamilan, stretch mark bisa muncul di perut, payudara, bokong, paha dan tungkai atas, pinggul, dan lengan.
Namun, stretch mark tidak hanya terjadi pada kehamilan, stretchmark dapat terjadi pada pria dan wanita baik hamil atau tidak.
Stretch mark pada kulit bisa berwarna merah muda, merah, ungu, atau coklat, tergantung warna kulit seseorang. Saat stretch mark memudar, warnanya mungkin berubah, tampak keperakan atau putih, atau bahkan menjadi gelap.
Terdapat dua faktor utama yang dapat mempengaruhi stretch mark kehamilan:
1. Hormon
Selama kehamilan, kelenjar adrenal menghasilkan hormon kortisol. Ketika kadar kortisol meningkat secara alami, serat elastis di kulit akan melemah, dan kulit akan meregang, hal ini menyebabkan stretch mark saat hamil.
2. Keturunan
Genetika juga merupakan faktor penyebab terjadinya stretch mark selama kehamilan. Jika mengalami stretch mark pada usia yang lebih muda, pertumbuhan ketika pubertas, atau keturunan dari anggota keluarga yang juga mengalaminya.
Dilansir dari berbagai sumber, terdapat beberapa cara untuk mencegah terjadinya stretch mark, diantaranya:
1. Kendalikan berat badan Anda
Baik sedang hamil atau tidak, penting untuk menjaga berat badan. Stretch mark biasanya muncul karena kulit terkelupas dengan cepat akibat penambahan berat badan yang cepat. Makanlah makanan yang sehat dan olahraga teratur untuk menjaga berat badan Anda.
2. Tetap terhidrasi
Minum air yang cukup tidak hanya membuat kulit terhidrasi dan lembut, tetapi juga mengurangi kemungkinan timbulnya stretch mark . Sebaliknya, meminum minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman manis dapat membuat kulit kering dan melar.
3. Makan makanan kaya nutrisi
Kekurangan nutrisi dalam pola makan, akan berpeluang lebih tinggi terkena stretch mark. Jadi pastikan pola makan mencakup makanan yang mengandung vitamin C, vitamin D, vitamin E, zinc, dan protein.
4. Cukupi vitamin C
Kolagen adalah bahan utama untuk menjaga kulit tetap kuat dan elastis, serta mengurangi munculnya kerutan. Vitamin C memiliki nutrisi penting untuk pengembangan kolagen.
5. Cukupi vitamin D
Cara termudah untuk mendapatkan vitamin D adalah melalui paparan sinar matahari, atau bisa diperoleh dari roti, sereal, dan produk susu seperti susu atau yoghurt untuk mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan.
6. Gunakan lotion
Selalu gunakan lotion atau krim setiap hari untuk menjaga kelembapan kulit, sehingga bisa membantu meredakan gatal pada kulit saat hamil untuk menghindari terjadinya stretch mark.
7. Oleskan Minyak Zaitun
Salah satu cara mengatasi stretch mark secara alami, yaitu dengan memakai minyak zaitun yang kaya akan vitamin E dan antioksidan. Kulit akan terasa lebih lembab dan mampu menyamarkan garis-garis yang muncul. Setelah mengoleskan minyak zaitun, hindari menggaruk stretch mark yang cenderung gatal. Hal ini akan membuat keadaannya jadi lebih parah.
8. Konsumsi Jus Lemon
Asam sitrat dalam jus lemon sangat cocok untuk menyembuhkan kulit yang menderita stretch mark. Pijat jus dari lemon segar ke area yang terkena dan bilas dengan air hangat.
9. Putih Telur
Putih telur kocok kaya akan protein dan asam amino sehingga cocok untuk mengatasi stretch mark. Oleskan ke area yang terkena, biarkan mengering lalu bilas.
10. Makan Makanan Kaya Zinc
Makan makanan kaya zinc Kacang-kacangan dan ikan kaya akan zinc, yang dapat memfasilitasi perbaikan kulit dan mengurangi peradangan. Memiliki kadar zinc yang sehat dapat meningkatkan kesehatan kulit dan meminimalkan stretch mark. (Luygi Ambhara Putri)