Bisnis.com, JAKARTA -- Baru-baru ini ada kabar duka dari pemerintahan, eks Menko Perekonomian RI Rizal Ramli dikabarkan meninggal dunia akibat kanker pankreas. Salah satu gejalanya adalah nyeri di ulu hati.
Menurut Kementerian Kesehatan, kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel pankreas, organ yang terletak di bagian atas perut dan memiliki dua fungsi utama, yaitu pencernaan dan pengaturan gula darah.
Kanker pankreas disebut menjadi salah satu "silent killer" karena nyaris datang tanpa gejala. Adapun, jika gejala sudah muncul, artinya penyakit sudah berat atau berada di stadium lanjut dan sulit diobati.
Kementerian Kesehatan mencatat berdasarkan dat Globocan sampai dengan 2018, kasus kanker pankreas di Indonesia sebanyak 4.940 kasus, dan 4.812 di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu, di Amerika pada 2020, terdapat 57.600 kasus kanker pankreas baru, dan 47.050 di antaranya meninggal dunia.
Guru Besar FKUI Prof. Ari Fahrial Syam menyebutkan, tingkat kematian karena kanker ini mencapai sekitar 90 persendalam satu tahun.
Oleh karena itu, yang terpenting jika sduah menemukan pasien dengan kanker pankreas adalah untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebelum meninggal dunia.
"Maksudnya bagaimana? Jadi ketika dia kuning, matanya kuning karena sumbatan di pankreasnya, itu agar sumbatannya dikurangi. Kemudian, ketika dia nyeri karena kanker pankreasnya makan nyerinya itu dikurangi. Sehingga mereka tidak stress dan kualitas hidupnya lebih baik," ujarnya dalam Media Briefing, Jumat (5/1/2024).
Prof. Ari juga menegaskan bahwa bagi pasien yang sudah bergejala umumnya sudah terlambat ditangani.
| Baca Juga Penyebab dan Gejala Kanker Pankreas yang Harus Diwaspadai, Seperti yang Diidap Rizal Ramli |
|---|
"Jadi ketika ada pasien matanya kuning, berat badan turun, nyeri ulu hati, penyakit pankreas berulang baru periksa, ternyata kanker pankreas. Oleh karena kita harus edukasi masyarakat bahwa penyakit ini di awal adalah tanpa gejala," tegasnya.
Adapun, gejala kanker pankreas berikut ini:
- Nyeri di ulu hati
- Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, sampai diare dan feses berwarna pucat
- Jaundice atau menguning dan badan terasa gatal
- Berat badan turun
- Gangguan sirkulasi darah seperti pembengkakan pada kaki atau perut
- Penurunan nafsu makan
- Cepat lelah
Prof. Ari juga mengatakan bahwa hampir tidak ada bedanya nyeri ulu hati karenapenyakit lambung atau maag dengan kanker pankreas. Hal ini yang membuat penyakit ini sering dianggap remeh oleh kebanyakan penderitanya.
"Oleh karena itu, kalau sudah dibarengi dengan penurunan berat badan, badan menjadi kuning, itu harus segera diperiksakan, dan biasanya malah sudah terlambat," katanya.
Di samping itu, beberapa faktor risiko penderita kanker pankreas adalah berikut ini:
- Usia di atas 55 tahun
- Lebih banyak diderita oleh laki-laki
- Obesitas
- Diet tinggi lemak
- Diabetes Melitus
- Perokok
- Minum alkohol
- Pernah mengalami penyakit pankreas kronis
- Genetik
Untuk mengetahui mulai terbentuknya tumor, bisa dilakukan pemeriksaan ini yang baik itu dengan USG atau dengan CT Scan, maupun dengan pemeriksaan darah lainnya untuk melakukan deteksi awal.
