Bisnis.com, JAKARTA - Di era yang didominasi oleh teknologi, nyaris semua orang semakin tenggelam dalam dunia digital.
Akibatnya, meningkatnya ketergantungan pada perangkat seluler ini menimbulkan dampak buruk, yaitu meningkatnya gangguan pendengaran di kalangan generasi muda.
Dilansir dari Timesofindia, kecanduan seluler, yang ditandai dengan penggunaan ponsel pintar dalam waktu lama dan berlebihan, kini menjadi masalah yang meluas di kalangan remaja.
Dari interaksi di media sosial hingga pengalaman bermain game yang mendalam, daya tarik dunia digital ada di mana-mana. Sayangnya, dampak buruknya semakin nyata dalam bentuk peningkatan gangguan pendengaran.
Menurut Dr Murarji Ghadge, Konsultan Spesialis THT dan Gangguan Tidur, Ruby Hall Clinic Pune, salah satu kontributor utama gangguan pendengaran pada remaja adalah kebiasaan menggunakan headphone untuk mengonsumsi konten dalam volume tinggi.
Struktur halus telinga bagian dalam sangat rentan selama masa remaja, dan paparan suara keras dalam waktu lama memperburuk risiko kerusakan permanen. Baik itu musik, video, atau game, efek kumulatif dari konten bervolume tinggi berdampak buruk pada kesehatan pendengaran remaja.
Sel rambut kecil di telinga bagian dalam bertugas mengirimkan informasi suara ke otak. Saat terkena kebisingan berlebihan, sel-sel rambut ini bisa rusak atau hancur sehingga menyebabkan gangguan pendengaran. Remaja, yang sistem pendengarannya masih berkembang, sangat rentan terhadap kerusakan tersebut.
Gangguan pendengaran akibat kecanduan ponsel dapat bermanifestasi sebagai tinnitus, gangguan pendengaran, atau kesulitan dalam membedakan suara.
Dr Manu S Babu, Asisten Profesor THT, Rumah Sakit Super Khusus Swasta DPU, Pimpri, Pune mengatakan, selain dampak langsung dari konten bervolume tinggi, peningkatan waktu pemakaian perangkat secara keseluruhan juga berperan dalam gangguan pendengaran. Penggunaan ponsel pintar dalam waktu lama juga berkontribusi terhadap gangguan pendengaran.
"Hingga perilaku menetap, sering kali menyebabkan pengabaian aktivitas luar ruangan dan latihan fisik. Pergeseran gaya hidup ini secara tidak langsung dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesejahteraan pendengaran." paparnya.
Sangat penting bagi orang tua, pendidik, dan profesional kesehatan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan kesadaran tentang hubungan antara kecanduan ponsel dan gangguan pendengaran pada remaja. Mendorong penggunaan teknologi yang bertanggung jawab, menetapkan batasan waktu pemakaian perangkat, dan menganjurkan istirahat rutin dari penggunaan headphone adalah langkah-langkah penting dalam mengurangi kekhawatiran yang semakin meningkat ini.