Bisnis.com, JAKARTA - Produk tembakau alternatif diklaim minim risiko dan lebih efektif dalam menurunkan angka prevalensi merokok di Indonesia.
Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo), Paido Siahaan mengatakan produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin telah dimanfaatkan sejumlah negara, termasuk Inggris, untuk mengurangi tingkat prevalensi merokok.
"Produk tembakau alternatif telah terbukti lebih efektif dalam menurunkan prevalensi merokok," katanya dalam siaran pers, Senin (15/1/2024).
Dia menambahkan dukungan terhadap pemanfaatan produk tersebut karena telah dibuktikan secara kajian ilmiah lebih rendah risiko dibandingkan rokok.
Menurutnya, dengan risiko yang lebih rendah, produk tembakau alternatif lebih efektif dalam membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaan merokok. Jika berhenti dari kebiasaan merokok sulit dilakukan, produk tembakau alternatif dapat menghantarkan nikotin yang dibutuhkan penggunanya.
Paido menambahkan sebagai upaya untuk memaksimalkan produk tembakau alternatif, para pemangku kepentingan terkait mengkaji dengan komprehensif tentang profil risiko dan pemanfaatannya dalam jangka panjang.
Dengan demikian, lanjutnya, alternatif yang lebih rendah risiko daripada rokok dapat dioptimalkan oleh perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaan merokok.
Secara terpisah, Ketua Aliansi Vaper Indonesia (AVI), Johan Sumantri juga mendukung pemanfaatan produk tembakau alternatif bagi perokok dewasa yang ingin beralih dari kebiasaannya.
“Informasi dan riset-riset yang ada bisa membantu masyarakat untuk semakin mengetahui produk tersebut mulai dari manfaat sampai risikonya,” ujarnya.
Public Health England (PHE), yang kini dikenal sebagai UK Health Security Agency, mempublikasikan hasil kajian berjudul “Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products” pada 2018. Hasilnya, produk tembakau alternatif mampu mengurangi paparan risiko hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.
Dengan fakta tersebut, UK Health Security Agency mengatakan produk tembakau alternatif dapat membantu lebih banyak perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.
Berdasarkan laporan Office for National Statistic (ONS), proporsi perokok di Inggris pada 2022 adalah 12,9 persen atau setara 6,4 juta orang. Angka tersebut turun jika dbandingkan 2021 yang sekitar 13,3 persen atau setara 6,6 juta orang.