The Bricklayer: Aksi Mantan Agen FBI Menguak Kasus Pemerasan dan Pembunuhan Jurnalis
Entertainment

The Bricklayer: Aksi Mantan Agen FBI Menguak Kasus Pemerasan dan Pembunuhan Jurnalis

Mutiara Nabila
Selasa, 16 Januari 2024 - 12:23
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film aksi dari Amerika Serikat kembali menghiasi layar lebar. Aaron Eckhart menjadi pemeran utama dalam film "The Bricklayer"

Film garapan sutradara Ranny Harlin ini ditulis oleh Noah Boyd, Matt Johnson, Marc Moss, Pete Travis, dan Hanna Weg serta diproduseri oleh Gerard Butler, Conor Charles, Boaz Davidson, Avi Lerner, dan Trevor Short

Film "The Bricklayer" memang tak menghadirkan isu baru, di mana seorang mantan agen FBI ditunjung dan diaktifkan kembali untuk menangani pelaku pemerasan yang juga bertanggung jawab atas kematian sejumlah jurnalis.

Film ini dibintangi oleh Aaron Eckhart sebagai Steve Vail, seorang agen lapangan CIA yang sudah cukup tua dan keras kepala. Dia menyukai musik jazz klasik dan memiliki ketertarikan khusus pada pekerjaan sebagai tukang susun batu bata.  

Vail ditunjuk untuk kembali aktif di CIA setelah adanya peristiwa di Thessaloniki, Yunani memaksa CIA untuk datang. Dalam peristiwa tersebut, tiga jurnalis internasional telah dibunuh dalam waktu satu bulan, yang terbaru adalah seorang reporter Jerman yang merupakan kritikus vokal terhadap aktivitas intelijen AS di seluruh dunia.  

Pembunuhan tersebut menimbulkan anggapan bahwa ada campur tangan CIA di balik pembunuhan tersebut. 

Di markas CIA, seorang agen muda, Kate Bannon yang dibintangi Nina Dobrev, mendapat temuan dengan mengidentifikasi Victor Radek (Clifton Collins Jr.). Radek adalah mantan agen rahasia CIA yang menjadi jahat dan sebelumnya sempat dikabarkan sudah meninggal.  

Satu-satunya yang bisa menanganinya adalah Vail, yang pernah jadi teman dekat Radek dan keluarganya. Hal ini membuat bos CIA, O'Malley (Tim Blake Nelson) menunjuk dan mengirim Vail dan Kate dalam misi untuk melacak dan menangkap teman lama Vail tersebut.

Review "The Bricklayer"

Dari sisi ceritanya, bergerak dengan kecepatan yang cukup cepat tapi tetap membuat penonton terus tertarik menyaksikan. Namun secara keseluruhan, kisah mata-mata yang diceritakan yang cukup konvensional yang sudah sering ditemui di film bertema sama lainnya. 

Soal aksi Aaron Eckhart dan Nina Dobrev sebagai tokoh utama cukup baik jika tidak berekspektasi tinggi. Vail kerap terlihat lemah di beberapa adegan baku pukul, tak seperti peran mata-mata lainnya yang terkesan tak terkalahkan. 

Peran Eckhart sebagai penggemar menyusun batu bara sendiri tidak memberikan keahlian mencolok untuk digunakan saat dia menjadi agen rahasia.

Ada pula yang mencolok adalah dari sisi tata suara di mana film ini memberikan efek ASMR yang sangat terasa, terutama saat adegan perkelahian, yang membuat film terasa lebih seru dan menambah kengerian pada adegannya.  

Film "The Bricklayer" akan mulai tayang di layar lebar di Indonesia muali Rabu, 17 Januari 2024. Dengan banyaknya adegan pembunuhan dan perkelahian, film ini diberi rating untuk 17 tahun ke atas.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro