Bisnis.com, JAKARTA - Pada 18 Januari 2007, Airbus A380, pesawat jet komersial terbesar di dunia, diluncurkan dalam sebuah acara di Toulouse, Prancis.
Pesawat ini diluncurkan pada tanggal 18 Januari 2005, dengan penerbangan bersejarah pertama selesai hanya tiga bulan kemudian pada tanggal 27 April 2005.
Setelah masa pengujian dan sertifikasi, serta modifikasi, A380 pertama dikirimkan kepada pelanggan peluncuran Singapore Airlines pada bulan Oktober 2007.
Begitu berada di udara dan dalam layanan penumpang, pesawat ini disukai oleh mereka yang menerbangkannya, di semua kabin. Kabin terasa luas dan kebisingan internal terasa rendah. Maskapai penerbangan telah berupaya untuk menetapkan standar baru dengan memanfaatkan ruang besar yang tersedia.
Dirancang untuk mengangkut 525 penumpang dengan jarak hingga 14.816 km (9.206 mil), pemasaran awal pesawat bertingkat ini menyarankan kemungkinan penambahan kasino, pusat kebugaran, atau bahkan salon kecantikan. Sayangnya, keekonomian sederhana dalam pengoperasian pesawat lebih diutamakan dan area seperti itu tidak pernah diproduksi, lagipula kursilah yang membayar tagihan.
Airbus A380 adalah pesawat penumpang terbesar yang pernah terbang, dan secara tidak resmi dikenal sebagai Super Jumbo.
Meskipun terdapat penurunan jumlah pesawat A380 dan maskapai penerbangan aktif yang menerbangkannya sejak pandemi Covid-19, pesawat ini masih dapat dilihat dan diterbangkan dengan mudah, dan masih menarik perhatian ke mana pun ia pergi.
Pengerjaan A380 dapat ditelusuri kembali ke tahun 1994 ketika proyek tersebut masih bernama A3XX. Baru pada bulan Desember 1999 dewan Airbus mengizinkan program tersebut dilanjutkan, dengan peluncuran komersial dilakukan pada bulan Juni 2000 dan penunjukan A380 dikonfirmasi pada 12 Desember 2000.
Termasuk tiga pesawat prototipe tersebut, ada 254 pesawat Airbus A380 yang dibangun. Pesawat terakhir dikirim ke Emirates pada Desember 2021.
Sejak itu sejumlah A380 telah dipensiunkan dan dihilangkan, namun sebagian besar masih ada dan beroperasi.