Bisnis.com, JAKARTA - Smart luggage merupakan koper pintar yang dilengkapi dengan fitur berteknologi canggih, seperti GPS, charger USB, hotspot Wi-Fi, sistem kunci otomatis, dan roda bermotor.
Saat ini beredar hangat di media sosial terkait larangan membawa koper pintar seperti airwheel dalam penerbangan.
Pada umumnya, smart luggage juga memiliki bobot yang lebih ringan dan desain yang mewah. Dengan berbagai fitur yang bisa menjamin keamanan barang, membantu mobilitas, hingga mendukung penggunaan gadget dan internet bagi para pelancong, membuat kehadiran smart luggage menjadi barang pendamping yang sangat bermanfaat saat bepergian.
Baca Juga Bawa Koper AirWheel, Ini Aturan Penerbangan dari Citilink, Lion, Garuda Indonesia, dan AirAsia |
---|
Berkat kecanggihannya koper pintar ini pun memiliki ketentuan tersendiri untuk bisa dibawa saat bepergian menggunakan pesawat.
Berikut penjelasan lengkap seputar ketentuan membawa smart luggage saat penerbangan.
1. Pelita Air
Aturan smart luggage dengan baterai ion litium
Dikutip dari laman resmi Pelita Air, smart luggage sendiri memiliki dua jenis baterai, yaitu baterai yang tidak dapat dilepas-pasang dan baterai yang dapat dilepas pasang. Keduanya memiliki ketentuan yang berbeda mengingat adanya potensi ledakan atau kebakaran di ruang kargo atau kabin pesawat, pada tipe smart luggage dengan baterai ion litium yang tidak dapat dilepas pasang.
Untuk smart luggage yang memiliki baterai ion litium dan tidak dapat dilepas-pasang, berikut ketentuannya:
Smart luggage dengan kapasitas baterai tidak lebih dari 0,3 g logam litium atau 2,7 Wh, dapat dibawa sebagai bagasi tercatat atau bagasi kabin
Sebelum masuk ke kabin pesawat, pastikan smart luggage sudah dalam keadaan mati/non aktif
Sedangkan, smart luggage dengan baterai yang dapat dilepas pasang diharapkan mengikuti peraturan sebagai berikut:
Smart luggage dengan jenis baterai yang bisa dilepas pasang dapat dibawa ke dalam bagasi kabin dan kondisi baterai diperbolehkan tetap terpasang atau tidak perlu dikeluarkan dari smart luggage
Pastikan smart luggage sudah dalam keadaan mati/non aktif saat dibawa ke dalam kabin pesawat
Smart luggage yang memiliki baterai bisa dilepas pasang juga bisa dibawa sebagai bagasi tercatat, dengan syarat baterai harus dilepas dari koper dan dibawa oleh penumpang selama berada di dalam pesawat dan pada proses check-in.
Jenis smart luggage yang boleh dibawa saat penerbangan
Smart luggage dapat disimpan oleh penumpang sebagai Bagasi Kabin (Cabin Baggage) atau Bagasi Tercatat (Checked Baggage). Dengan spesifikasi tertentu, smart luggage harus memenuhi syarat khusus sesuai kebijakan.
Teruntuk jenis smart luggage with removable battery (Lithium ion ≤ 160 Wh) dan smart luggage with non-removable battery (Lithium metal ≤ 0.3g atau Lithium ion ≤ 2.7 Wh), keduanya dapat dibawa baik dalam bagasi kabin atau bagasi tercatat.
Berbeda halnya dengan jenis smart luggage with non-removable battery (Lithium metal > 0.3g atau Lithium ion > 2.7 Wh), keduanya dilarang untuk dibawa oleh penumpang, baik di dalam bagasi kabin atau bagasi tercatat.
2. Jetstar
Hanya tas pintar dengan baterai yang dapat dilepas yang diizinkan untuk bepergian.
Jika Anda memiliki baterai yang dapat dilepas, ikuti persyaratan di bawah ini:
Tas pintar dengan baterai yang dapat dilepas dengan daya kurang dari 2,7Wh atau kandungan logam litium kurang dari 0,3g (mis. tag udara) – dapat dibawa sebagai bagasi terdaftar atau bagasi jinjing.
Smartbag dengan baterai yang dapat dilepas melebihi 2,7Wh atau kandungan logam litium melebihi 0,3g – dapat dibawa sebagai bagasi terdaftar jika baterai dilepas (masukkan baterai ke dalam bagasi jinjing Anda) ATAU dapat digunakan sebagai bagasi jinjing jika baterai tidak dilepas .