Bisnis.com, JAKARTA - Banyak orang yang mengonsumsi junk food di tengah kesibukan dan padatnya pekerjaan. Sebab, junk food adalah makanan cepat saji dan paling mudah diperoleh.
Sebenarnya, tidak ada salahnya menikmati makanan yang dipanggang, es krim, dan keripik. Namun, janganlah mengonsumsinya terlalu sering, karena dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental Anda.
Sebab, pola makan tinggi junk food dikaitkan dengan kondisi seperti obesitas, perlemakan hati, gula darah tinggi, depresi, penyakit jantung, dan kanker tertentu. Kenali beberapa metode untuk menghentikan makanan junk food.
Simak cara berhenti mengonsumsi junk food:
1. Masak Lebih Banyak Makanan di Rumah
Tips sehat kali ini mengajak Anda untuk memasak lebih banyak makanan di rumah adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi junk food. Seringkali, orang memilih snack, seperti minuman kopi manis, donat, dan makanan cepat saji, ketika mereka sedang bepergian dan tidak punya pilihan makanan atau camilan lain.
Memasak lebih banyak di rumah, termasuk menyiapkan makanan, Anda dapat membantu mengurangi ketergantungan Anda pada makanan siap saji dan memastikan Anda selalu memiliki makanan atau camilan sehat. Makanlah lebih banyak mengonsumsi buah dan sayuran dan lebih sedikit konsumsi makanan cepat saji.
Jika Anda tidak terbiasa memasak makanan di rumah, mulailah secara perlahan dengan menyiapkan satu atau dua kali seminggu di rumah dan kemudian tingkatkan persiapan makan di rumah Anda dari sana.
2. Makan Lebih Banyak Protein
Protein adalah nutrisi yang paling mengenyangkan. Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan protein adalah cara efektif mengurangi ngemil dan mencegah makan berlebihan, sehingga dapat membantu Anda mengurangi asupan junk food.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengurangi karbohidrat dan mengganti karbohidrat dengan sumber lemak dan protein dapat membantu mengurangi nafsu makan serta asupan kalori secara keseluruhan. Para peneliti mengatakan bahwa pengendalian pola makan, sekaligus mengurangi rasa lapar.
3. Isi Bahan Bakar Tubuh Anda Secara Teratur
Menghilangkan kalori dari tubuh atau membatasi asupan makanan secara berlebihan mungkin tampak seperti cara yang efektif untuk mendorong penurunan berat badan atau mencegah asupan junk food, tetapi sebenarnya hal ini dapat menimbulkan efek sebaliknya.
Meskipun hubungan antara dampak pembatasan kalori terhadap nafsu makan dan asupan kalori sangatlah kompleks, beberapa penelitian menunjukkan bahwa melewatkan waktu makan dan tidak mengonsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan nafsu makan dan ngemil.
Baca Juga : 10 Makanan yang Bisa Bikin Bahagia |
---|
4. Konsumsi Lebih Banyak Makanan yang Mengenyangkan
Kebanyakan junk food tinggi kalori tetapi rendah nutrisi yang mengenyangkan, seperti serat, protein, dan lemak sehat. Protein dan serat sangat penting untuk rasa kenyang, karena membantu tubuh Anda merasa kenyang setelah makan.610
Pilihlah sarapan yang lebih tinggi protein dan tinggi serat, seperti makan sebutir telur dan buah-buahan dengan kopi tanpa pemanis, akan membantu Anda merasa lebih kenyang setelah makan.
5. Tidur yang Cukup
Tidur sangat penting untuk kesehatan. Bila Anda kurang tidur, maka berdampak pada kualitas tidur tubuh Anda. Ini bisa berdampak negatif pada pilihan makanan Anda dan meningkatkan keinginan Anda untuk makan junk food.
Kurang tidur satu malam saja bisa memengaruhi pilihan makanan Anda keesokan harinya. Pengurangan waktu tidur juga dikaitkan dengan peningkatan keinginan terhadap coklat dan ukuran porsi yang lebih besar. National Sleep Foundation merekomendasikan agar orang dewasa tidur antara tujuh hingga sembilan jam per malam.
6. Kelola Stres Anda
Stres dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental Anda. Ini juga bisa memengaruhi pilihan makanan Anda. Stres kronis terbukti mempengaruhi hormon yang mengatur perilaku makan dan pilihan makanan, seperti kortisol.
Saat stres akut atau jangka pendek, nafsu makan Anda biasanya tertekan. Namun, penelitian menunjukkan bahwa stres kronis umumnya mendorong peningkatan nafsu makan dan konsumsi makanan yang sangat enak, seperti junk food.
Meditasi, olahraga, terapi, dan menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan hanyalah beberapa contoh cara berbasis bukti untuk mengurangi stres.
7. Pertimbangkan Merombak Dapur Anda
Jika dapur Anda penuh dengan junk food, sebaiknya mengganti produk ultra-olahan dengan pilihan yang lebih bergizi. Menyimpan junk food yang sangat lezat bisa berdampak negatif pada kesehatan dalam beberapa cara.
Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang menggoda pun dapat merangsang area otak yang disebut striatum, yang mengatur nafsu makan dan penghargaan dari asupan makanan. Artinya, makanan yang sangat enak di mata, seperti permen, keripik, dan kue kering, dapat menyebabkan Anda ngemil dan makan berlebihan, meskipun Anda belum tentu lapar.
8. Jangan Memulai Diet Ketat
Mengikuti diet yang sangat ketat dapat menyebabkan siklus penurunan dan kenaikan berat badan yang berbahaya, yang umumnya dikenal sebagai diet yo-yo. Diet yo-yo tidak hanya dikaitkan dengan peningkatan berat badan dari waktu ke waktu, tetapi juga dikaitkan dengan risiko kondisi kesehatan yang lebih tinggi seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan sindrom metabolik.18
9. Pergi ke warung sayur secara rutin
Memiliki dapur yang lengkap memudahkan Anda menyiapkan lebih banyak makanan di rumah dan membantu Anda mengurangi makan junk food. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih sering berbelanja bahan makanan memiliki kualitas makanan yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak, termasuk asupan makanan ultra-olahan yang lebih rendah.