Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah Anda menahan buang angin atau kentut karena alasan malu terdengar atau tericium orang lain?
Dilansir dari Express, dr Karan Raj melalui TikTok-nya mengatakan konsekuensi buruk jika Anda menahan kentut dan membiarkan gas tetap masuk.
Menahan kentut akan membuat gelembung gas tetap berada di usus Anda. Namun, Dr Raj menjelaskan bahwa konsekuensinya bisa lebih rumit.
Pertama, tidak melepaskan gas bisa menyebabkan bau mulut, dokter memperingatkan.
“Jika Anda tidak membuang sebagian gas tersebut, gas tersebut dapat diserap melalui lapisan usus dan masuk ke aliran darah. Dari sana, ia masuk ke paru-paru, tempat kita menghembuskannya. Ya, Anda benar-benar mengeluarkan kentut yang dapat menyebabkan bau mulut.” paparnya.
Yang mengkhawatirkan, menurut pakar medis, bau mulut bukan satu-satunya akibat menahan kentut.
Baca Juga Sering Kentut, Waspada Radang Usus Buntu |
---|
Dr Raj menyampaikan bahwa hal ini bisa menjadi lebih buruk. Dia melanjutkan sfingter Anda atau otot melingkar yang biasanya mempertahankan penyempitan, menutup.
Saat menutup, volume gas bertambah, tekanan pun naik. Pada akhirnya, tekanan gas yang menumpuk akan melampaui resistensi sfingter Anda dan gas tersebut pada akhirnya akan keluar sebagai kentut yang tidak terkendali.
Masalah lain yang bisa terjadi jika Anda terus-menerus menahan kentut adalah peningkatan tekanan di rektum dan usus besar.
“Peningkatan tekanan di rektum dan usus besar dapat menyebabkan kantong kecil atau balon, yang dikenal sebagai divertikula, terbentuk di lapisan usus, menyebabkan peradangan dan nyeri kronis.” tambahnya.
Meskipun terdengar menakutkan, solusinya sangat sederhana. “Cari tempat untuk melepaskan kentut Anda, jika tidak, itu akan menjadi bumerang,” tambah dokter tersebut.
Dia memaparkan, sistem gastrointestinal (GI) manusia dimulai dari bibir dan diakhiri dengan bokong.
Proses terakhir yang terjadi di saluran pencernaan Anda adalah pergerakan feses, yang pada dasarnya merupakan makanan yang dicerna dan bercampur dengan bakteri.
Namun metana sering kali menghalangi hal ini dan meskipun tidak menghentikan pergerakannya, dinding usus tetap menjauhi isinya karena terdapat gelembung gas yang menghalangi dan isinya tidak ikut bergerak.