Cara menurunkan tekanan darah tinggi tanpa obat-obatan/Freepik.com
Health

Pemeriksaan Genomik, Bisa Cegah Penyakit Terpersonalisasi

Mutiara Nabila
Sabtu, 3 Februari 2024 - 17:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Sepanjang hidup manusia, orang-orang sering kali pergi ke rumah sakit dan memeriksakan kesehatan ketika sudah sakit. Tapi masih jarang yang memeriksakan kesehatan untuk mencegah datangnya risiko penyakit. 

Padahal, dengan mencegah risiko penyakit bisa membantu seseorang lebih produktif, baik untuk diri sendiri seperti untuk bekerja dan untuk orang lain seperti bisa bermain bersama anak-anak lebih lama. 

Untuk menjaga kesehatan, bisa dengan cara menjalankan pola hidup dan pola makan yang sehat, dan rajin berolahraga. Namun, saat masuk dunia kerja, sering kali kita juga diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan produktivitas kita ke depan dan dalam jangka panjang. 

Dengan pemeriksaan kesehatan, kita bisa mengetahui penyakit apa yang berpotensi di alami tubuh kita dalam jangka panjang, seperti diabetes, kolesterol, jantung, dan sebagainya. 

Namun, ada teknologi terbaru, yakni pemeriksaan kesehatan Genomik, yang memeriksa DNA tiap orang, sehingga bisa mendapatkan rekomendasi pola makan dan pola hidup sehat yang terpersonalisasi.

Praktisi DNA Tersertifikasi, dr. Catherine Tjahjadi menyebutkan pemeriksaan DNA berbeda dengan pemeriksaan kesehatan menggunakan darah. 

DNA merupakan molekul dalam tubuh yang berisi semua instruksi genetik yang diperlukan semua organisme sepanjang siklus hidup seseorang. 

DNA memiliki fungsi membawa informasi genetik makhluk hidup yang membawa instruksi sifat dan karakter manusia. Ini bahkan bisa digunakan sebagai "tanda pengenal" seseorang yang tidak memiliki identitas. 

"DNA manusia itu 99,9 persen sama, nah yang unik itu terlihat di 0,1 persen sisanya, yang nantinya membedakan pola hidup tiap orang untuk menghindari penyakit," jelas dr. Catherin di Jakarta, Jumat (2/2/2024). 

Pasangan DNA jumlahnya luar biasa, ada 3 miliar pasang. Pemeriksaan genomik dengan memeriksa DNA akan menunjukkan nutrisi apa yang cocok dikonsumsi. 

Tak hanya soal nutrisi, tapi juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang seperti tak ada jawabannya, misalnya "kenapa banyak makan tetap kurus?", "kenapa makan sedikit saja cepat gemuk?", "kenapa saya tidak bisa membentuk otot?", " Kenapa saya diet keto malah kolesterol?", "diet apa yang cocok untuk saya?", dan lain sebagainya. 

Selain itu, pemeriksaan genomik DNA juga memungkinkan kita mengetahui olahraga apa yang cocok agar bisa tetap sehat, yang aman bagi pemilik jantung yang rentan, atau yang obesitas dan sulit bergerak.  

"Jadi kita mau buka blueprint tubuh kita. Karena kan kalau namanya DNA nggak bakal bisa berubah, maka ini yang disesuaikan," paparnya. 

Adapun, untuk pemeriksaan kesehatan genomik tidak dilakukan secara invasif dengan mengambil darah atau jarum suntik. 

Pengambilan DNA hanya dilakukan dengan cara swab rongga mulut, yang sampelnya kemudian akan dikirimkan ke lab yang bisa mengolah DNA tersebut, salah satunya di Dr. Tirta Medical Center. 

Nantinya, hasil tes tersebut bisa mengetahui kebutuhan nutrisi, pola tidur, dan olahraga seseorang, sehingga bisa mendapatkan asupan makanan, vitamin, dan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing. 

"Nanti ahlinya bisa meresepkan vitamin yang harus dikonsumsi, atau membuatkan meal plan," jelas dr. Catherine.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro