Bisnis.com, JAKARTA — Film "Eksil" telah tayang secara terbatas di bioskop-bioskop di Indonesia. Film ini mengisahkan mereka yang terasing, dipaksa "dibuang" dari Indonesia imbas kasus G30S PKI.
"Eksil" merupakan film dokumenter arahan sutradara Lola Amaria. Film ini mengisahkan tentang para anggota dan pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dikirim untuk belajar ke luar negeri, tepatnya ke Uni Soviet dan China pada 1960-an.
Namun, peristiwa politik yang terjadi usia lengsernya Presiden Soekarno kala itu membuat hak kependudukan mereka dirampas, paspor mereka dicabut dan tak bisa pulang ke Indonesia.
Tanpa status warga negara mana pun, mereka berusaha bertahan hidup, berpindah-pindah negara, mencari suaka yabg mau menerima mereka. Mereka juga terpaksa putus kontak dengan keluarga di Indonesia.
"Eksil" menceritakan tentang perjuangan mereka untuk terus tetap menjadi warga Indonesia, dan berupaya bisa kembali ke tanah air, hingga akhirnya menyerah, berpindah kewarganegaraan, atau meninggal dunia.
Film berdurasi 2 jam itu bahkan dinobatkan sebagai Film Dokumenter Panjang Terbaik di Festival Film Indonesia 2023.
Lola Amaria sebagai sutradara menggambarkan dalam akun instagramnya jika film ini adalah kisah hidup yang dibangun di atas trauma, hak untuk mendapatkan kembali identitas nasional, dan upaya untuk mendefinisikan rumah melalui kumpulan kenangan memilukan yang disimpan oleh sekelompok intelektual yang diusir.
Dugaan Sabotase
Film "Eksil" diputar secara terbatas di bioskop Indonesia. Di Jakarta, hanya ada 4 layar yang menayangkan "Eksil", yaitu di Plaza Senayan, Cinepolis Plaza Semanggi, FLIX Ashta District 8, dan CGV Aeon Mall JGC.
Film ini sempat trending di X atau Twitter lantaran pemutarannya yang terganggu di beberapa tempat.
Mengutip beberapa cuitan di X, pemutaran film "Eksil" di Cinepolis Plaza Semanggi terhenti di tengah, dan beberapa ganbar berbaur dengan gambar bendera palu arit.
"Penayangan Eksil di Cinepolis Plaza Semanggi malam ini sepertinya disabotase rezim," tulis akun X milik @gruusomeflo*** pada Senin (5/2/2024).
Selain itu, suara dari film yang diputar juga bermasalah, tertinggal dari film yang diputar. Ada pula masalah film terhenti hingga tiga kali sehingga penayangan film tersebut dibatalkan dan penonton mendapatkan uang kembali.
Senada, Bisnis mendapati pengalaman serupa ketika menonton "Eksil" di Plaza Senayan XXI. Film sempat dihentikan dua kali, pertama disebut karena kendala audio setelah 10 menit pemutaran padahal saat itu tidak ada kendala apapun.
Kedua, film diputar ulang dari awal namun kini tanpa suara, sehingga pemutaran kembali dihentikan. Namun film berhasil kembali dilanjutkan dan bisa disaksikan hingga selesai.