Bisnis.com, JAKARTA - Kerajaan Inggris mengumumkan pada Selasa bahwa Raja Charles, mengidap penyakit kanker. Namun, tidak disebutkan jenis kankernya.
Pihak Istana Buckingham mengatakan kanker itu ditemukan saat dia menjalani perawatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun kankernya disebut “masalah terpisah” dan bukan kanker prostat.
Melansir Financial Review, berdasarkan dugaan peserta internasional dalam salah satu grup pesan WhatsApp yang terdiri dari para ahli urologi, berspekulasi bahwa kemungkinan besar penyakit ini adalah kanker kandung kemih yang umum, kecil, masih ringan, dan dapat diobati.
Namun pihak lain mengatakan jika hal tersebut terjadi, mereka berharap Raja akan mengungkapkan hal tersebut untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, seperti yang dia lakukan terhadap masalah prostatnya yang tidak berbahaya.
Profesor Declan Murphy, kepala onkologi genitourinari di Peter MacCallum Cancer Centre di Melbourne, menyebutkan dugaan kanker kandung kemih setelah melihat prosedur operasi pembesaran prostat yang dilakukan Raja Charles sebelumnya.
“Kanker kandung kemih mungkin yang paling umum. Penyakit ini bisa tidak menunjukkan gejala apa pun, dan mereka yang mengidap kanker kecil secara tidak sengaja dapat menjalani pengobatan dengan sangat baik,” katanya.
Dugaan itu muncul lantaran bagian pertama dari operasi prostat adalah menggunakan teleskop untuk melihat ke dalam kandung kemih. Sehingga bukan hal yang aneh untuk menemukan batu jinak atau kanker kecil yang tidak terdeteksi pada pemindaian sebelum operasi.
Profesor Murphy mengatakan 70% dari kanker ini terbatas pada lapisan dalam kandung kemih, dan meskipun dapat diangkat, kanker tersebut dapat “muncul kembali” dan harus diobati lagi.
“Saya sering menggambarkannya sebagai kanker yang mengganggu dibandingkan kanker yang berbahaya,” ujarnya.
Fakta Kanker Kandung Kemih
Selain umumnya tanpa gejala, kanker ini umum terjadi pada orang lanjut usia, dan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Kanker ini juga lebih sering terjadi pada perokok.
Di Australia pada 2023, ada 2.357 laki-laki didiagnosis menderita kanker kandung kemih dibandingkan dengan 764 perempuan.
Meskipun Raja bukan seorang perokok, hal ini mungkin sejalan dengan komentar Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, yang mengatakan kepada BBC bahwa kanker yang diderita raja telah diketahui sejak dini, sehingga dia bisa segera melanjutkan tugas negaranya.
Dugaan lain para dokter dan ahli dalam obrolan tersebut termasuk kemungkinan limfoma testis, kanker dubur atau penis.
Meskipun saluran rektum juga diperiksa selama operasi prostat, dan kanker telah ditemukan, Profesor Murphy mengatakan skenario ini kecil kemungkinannya.
