Cara Kemenkes Cegah Kasus Obesitas Bertambah/clevelandclinic.org
Health

Cara Kemenkes Cegah Kasus Obesitas Bertambah

Mutiara Nabila
Senin, 4 Maret 2024 - 18:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Memperingati Hari Obesitas Dunia setiap 4 Maret, Kementerian Kesehatan juga memiliki sederet upaya untuk mencegah bertumbuhnya jumlah penderita obesitas di Indonesia. 

Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes – Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan RI mengatakan, obesitas merupakan masalah global yang berdampak pada 2 miliar penduduk dunia dan mengancam kesehatan masyarakat termasuk di Indonesia. 

Di Indonesia sendiri, dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan dari 10,5% pada 2007 menjadi 21,8% pada 2018, sehingga obesitas sudah digolongkan sebagai penyakit tidak menular (PTM) yang perlu diintervensi. 

Sebagai upaya untuk menanggulangi kasus obesitas di Indonesia, Eva menyebutkan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tentang Pencantuman Informasi Gula, Garam, dan Lemak di Pangan Olahan dan Siap Saji, serta melakukan edukasi tentang pentingnya aturan ini. 

Melalui transformasi kesehatan, Kemenkes juga telah menganjurkan masyarakat untuk melakukan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular dengan cara mengukur tinggi badan dan berat badan, serta memahami risiko konsumsi gula, garam, dan lemak. 

Mengukur tinggi dan berat badan untuk orang pada umumnya, bukan atlet atau ibu hamil, berfungsi untuk mengetahui indeks massa tubuh, apakah badan kita termasuk obesitas atau bukan. 

Indeks masa tubuh (Body Mass Index/BMI) dihitung dengan rumus berat badan dibagi berat badan kuadrat (dalam meter). Hasilnya, angka yang menunjukkan <18,5 artinya kurang berat badan, 18,5 - 22,9 normal, 23 - 24,9 kelebihan berat badan atau overweight, 25 - 29,9 obesitas tingkat 1, dan 30> obesitas tingkat 2. 

"Saat ini kami juga fokus gerakan yang melibatkan masyarakat dalam rangka pencegahan dan pengendalian obesitas sebagai faktor risiko PTM, Gerakan Berantas Obesitas [GENTAS]," jelasnya dalam Media Briefing di Jakarta, Senin (4/3/2024). 

Gerakan tersebut mengupayakan agar masyarakat indonesia melakukan CERDIK yaitu Cek kesehatan secara teratur minimal 1 tahun sekali dengan deteksi penyakit prioritas, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga minimal 30 menit setiap hari, Diet yang seimbang dengan menakar pola makan isi piringku, Istirahat yang cukup dan Kelola stres dengan baik. 

"Dengan menerapkan pola CERDIK ini maka kita mengupayakan masyarakat indonesia yang sehat dan cerdas,” ungkapnya. 

Namun, dia menegaskan bahwa upaya tersebut kolaboratif sehingga perlu peran dari berbagai pihak, termasuk pelaku sektor swasta dan masyarakat untuk pencegahan dan penanganan obesitas yang lebih efektif. 

"Selain itu, penting juga bagi masing-masing individu untuk menyebarkan edukasi ini seluas mungkin melalui berbagai platform.,” jelas Dr. Eva.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro