Bisnis.com, JAKARTA — Universal Music Group NA mendapatkan hak atas BTS, Lil Baby, hingga Thomas Rhett, dan aplikasi media sosial Weverse, setelah mencapai kesepakatan distribusi dengan Hybe Co.
Universal menyatakan pada Selasa (26/3/2024) bahwa perusahaan telah menandatangani perjanjian 10 tahun untuk menjadi distributor eksklusif musik fisik dan digital artis Hybe di sebagian besar dunia, kecuali Korea Selatan, Tiongkok, dan Jepang, serta beberapa platform media sosial seperti TikTok, Meta, dan YouTube.
"Kami yakin ini akan memperluas jejak global kami, sekaligus memberikan manfaat bagi penggemar, artis, dan label kami," kata pendiri dan Ketua Hybe Bang Si-Hyuk, dikutip dari Bloomberg pada Rabu (27/3/2024).
Sebagai bagian dari perjanjian, perusahaan akan berkolaborasi dalam promosi artis dan aktivitas pemasaran di Amerika Serikat (AS) dalam naungan CEO Hybe America Scooter Braun.
Akuisisi Hybe di AS mencakup label country Big Machine Records dan merek rap Quality Control Music di Atlanta.
Adapun, Hybe yang berbasis di Seoul, telah merilis lebih banyak lagu berbahasa Inggris pada grup K-pop dan mempromosikan artis, termasuk Jung Kook di AS. Sedangkan artis Universal seperti Taylor Swift, lebih sering melakukan tur di Asia dalam beberapa tahun terakhir.
Selain musik, Universal akan berinvestasi pada Weverse, aplikasi yang memiliki lebih dari 10 juta pengguna dan dikelola Hybe, untuk memberi layanan kepada penggemar, termasuk tiket, siaran langsung konser, dan penjualan merchandise.
Keterlibatan penggemar melalui media sosial merupakan bagian inti dari upaya para artis untuk mempromosikan nama dan album mereka secara daring.
Melalui kolaborasi dengan Hybe’s Weverse, Universal akan memberikan sang artis eksposur yang lebih besar kepada penggemar di seluruh dunia, terutama Asia.
Adapun, Hybe dan Universal telah bekerja sama pada 2017 melalui perjanjian distribusi untuk BTS di Jepang.
Kedua perusahaan kemudian memperluas perjanjian tersebut pada 2021, dengan divisi Ingrooves Music dari Universal yang menangani distribusi dan Geffen Records untuk memberikan dukungan kreatif serta pemasaran.
Di bawah kemitraan ini, mereka juga membentuk usaha patungan untuk menciptakan grup perempuan K-pop baru yang menargetkan pasar AS. Katseye direncanakan debut pada akhir 2024.
Di sisi lain, Interscope Universal memiliki kesepakatan selama tiga tahun dengan YG Entertainment Inc. untuk Blackpink, yang telah menarik perhatian penonton Barat dengan tampil di festival musik Coachella pada 2019.
Melalui kolaborasi tersebut, saham Hybe tumbuh sebanyak 9,1% di Seoul, sebuah kenaikan intraday sejak Agustus 2023, sehingga kesepakatan ini diharapkan membantu kedua perusahaan memperluas pangsa pasar global mereka. (Chatarina Ivanka)