Bisnis.com, JAKARTA — Iran baru saja menyerang Israel beberapa jam lalu. Sirene dan ledakan terdengar di seluruh Israel, termasuk kota-kota seperti Tel Aviv dan Yerusalem.
Memperpanjang daftar negara yang mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning ke dua negara tersebut.
Melansir Al Jazeera, sebelumnya India telah mengeluarkan peringatan perjalanan, yang memperingatkan warga India agar tidak bepergian ke Iran dan Israel.
Negara-negara lainnya seperti Prancis, Rusia, Polandia, dan Inggris juga telah mengeluarkan peringatan yang memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Israel, wilayah Palestina yang dijajah, dan daerah sekitarnya karena meningkatnya ketegangan menyusul serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus.
Sebelumnya, Israel telah meluncurkan serangan pada 1 April 2024 lalu, yang mengakibatkan kematian tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal, sehingga memicu kekhawatiran akan potensi pembalasan dan meningkatnya kekerasan di Timur Tengah.
Menanggapi ancaman tindakan balasan Iran, berbagai negara telah mengambil tindakan pencegahan. Di antaranya, Kementerian Eropa dan Luar Negeri Prancis menyarankan agar perjalanan ke Iran, Lebanon, Israel, dan wilayah Palestina tidak dilakukan, dan mendesak personel diplomatik dan keluarga diplomat yang berbasis di Iran untuk kembali ke Perancis.
Demikian pula, Inggris merekomendasikan warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke Israel dan Palestina, terutama karena adanya risiko serangan yang berasal dari Iran.
Negara-negara lain seperti Rusia, Polandia, dan India juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan mengenai wilayah tersebut.
Rusia mendesak warganya untuk tidak bepergian ke Israel, Lebanon, dan Palestina, dengan alasan risiko keamanan.
Kementerian Luar Negeri Polandia juga menyampaikan sentimen serupa, memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke daerah-daerah tersebut karena potensi peningkatan operasi militer secara tiba-tiba.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri India menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke Iran dan Israel sampai pemberitahuan lebih lanjut, dengan menekankan perlunya kehati-hatian dan pergerakan minimal bagi mereka yang sudah berada di negara-negara tersebut.
