Anak Sakit/boldsky.com
Health

Orang Tua Wajib Tahu, Ini Penyebab dan Risiko Gagal Ginjal Pada Anak

Redaksi
Kamis, 2 Mei 2024 - 16:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Gagal ginjal tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga dapat menyerang anak-anak. Peran orang tua sangat penting untuk mengetahui penyebab dan bahaya gagal ginjal pada anak untuk melakukan pencegahan sejak dini.

Dilansir Kementerian Kesehatan, gagal ginjal pada anak terbagi menjadi dua, yakni akut dan kronis. Gagal ginjal akut adalah kondisi kerusakan ginjal secara mendadak,sedangkan kronis adalah penurunan fungsi ginjal secara bertahap selama kurun waktu tiga bulan atau lebih.

Kemenkes mencatat per tahun 2022 terdapat peningkatan kasus gagal ginjal pada anak di usia 6 bulan – 18 tahun sebanyak 189 kasus, di mana usia 1-5 tahun paling mendominasi. Dalam kancah global, prevalensi pengidap gagal ginjal pada anak sebesar 15-74,7 per juta anak.

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, menjelaskan gagal ginjal menimbulkan masalah kesehatan pada jangka panjang bahkan setelah diobati.

Saat memasuki masa kronis, penderita gagal ginjal harus rutin melakukan cuci darah atau transplantasi ginjal agar bisa tetap bertahan hidup.
Penyebab Gagal Ginjal Pada Anak

1. Mengalami Cacat saat Lahir
Cacat ketika lahir berpotensi besar menyebabkan gagal ginjal sejak dini. Cacat lahir terjadi saat salah satu bagian tubuh bayi tidak berkembang secara normal, salah satunya adalah kelainan ginjal.

Kelainan ginjal membuat saluran kemih tidak berfungsi dengan normal dan meningkatkan risiko gagal ginjal pada anak usia dini. Gagal ginjal ketika lahir bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, bayi yang baru lahir tidak memiliki atau hanya mempunyai satu ginjal yang umumnya disebut agenesis ginjal. Kedua, displasia ginjal yang menyebabkan salah satu atau kedua ginjal tidak berkembang secara normal ketika berada di dalam kandungan

Ketiga, hipoplasia ginjal adalah kondisi ginjal pada bayi yang baru lahir lebih kecil dan memiliki nefron lebih sedikit dari biasanya

2. Faktor Genetik
Selain cacat saat lahir, faktor genetik atau penyakit keturunan bisa menjadi penyebab anak-anak terjangkit gagal ginjal.

Hal ini akibat adanya mutasi gen yang menurun kepada sang anak ketika di dalam kandungan. Ada beberapa penyakit gagal ginjal yang umumnya menyerang anak-anak akibat keturunan.

Ginjal Polikistik adalah kondisi ginjal anak ditumbuhi kista sehingga merusak sistem kerja ginjal. Kedua, sindrom alport suatu kondisi yang memengaruhi lapisan luar sel di ginjal.

3. Infeksi
Infeksi dapat menyebabkan anak-anak mengalami gagal ginjal. Infeksi bisa disebabkan dari sering menahan buang air kecil atau masalah pada sel darah.

Sindrom uremik hemolitik adalah salah satu faktor yang menyebabkan infeksi pada ginjal. Kondisi ini terjadi ketika sel darah merah hancur dan menghalangi sistem ekskresi di ginjal. Penyebab lainnya adalah kontaminasi bakteri E.Coli yang berlebih.

Lalu, terdapat faktor lainnya, yakni Glomerulonefritis adalah suatu kondisi tubuh memproduksi antibodi yang disimpan di ginjal sehingga menyebabkan kerusakan dan peradangan pada tenggorokan maupun infeksi kulit.

4. Sindrom Nefrotik
Sindrom ini adalah kerusakan pada ginjal yang menyebabkan protein bocor dari darah ke urin. Penyakit ini umumnya terjadi ketika adanya kelainan pada ginjal sehingga mengakibatkan rusaknya ginjal dan sistem kekebalan tubuh yang tidak stabil.

5. Penyumbatan Urin
Adanya penyumbatan urin di saluran kandung kemih dapat meningkatkan gagal ginjal. Pasalnya, katup antara kandung kemih dan ureter tidak tertutup sempurna sehingga membuat urin yang seharusnya dikeluarkan justru kembali ke ginjal dan menyebabkan kerusakan yang fatal.

Penyebab gagal ginjal pada anak dapat berakibat fatal jika tidak ditangani secara cepat oleh dokter. Beberapa bahaya yang mengintai anak-anak ketika gagal ginjal, yaitu:
1. Anemia
2. Penyakit kardiovaskular
3. Tekanan darah tinggi
4. Masalah kognitif
5. Infeksi
6. Darah mengandung asam terlalu tinggi/ Asidosis metabolik
7. Terganggunya elektrolit dalam darah
8. Pertumbuhan anak tidak normal
9. Gangguan mineral dan tulang
10. Hilangnya kontrol otot kandung kemih sehingga sulit menahan buang air kecil/ Inkontinensia urin. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro