Bisnis.com, JAKARTA - Saat udara kotor dan polusi masuk ke paru-paru, maka tubuh akan merespon dengan batuk dan bisa juga batuk hingga malam.
Batuk adalah cara alami yang digunakan tubuh untuk membuang zat-zat yang tidak diinginkan di saluran udara. Namun, apa jadinya bila tubuh terus-terusan batuk jangka panjang pada malam hari.
Simak 20 tips mengatasi penyebab batuk:
1. Hindari alergen
Anda bisa menghindari alergen seperti debu dan serbuk sari dapat membantu mencegah batuk pada orang yang alergi dan sensitif.
Jika Anda tidak yakin apakah Anda memiliki alergi, Anda dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan seperti ahli alergi atau mencoba tes alergi di rumah.
2. Bersihkan rumah Anda dari debu
Menjaga rumah Anda bersih dari alergen umum seperti debu, tungau debu, dan serbuk sari dapat membantu menurunkan risiko batuk.
Tips untuk membantu mencegah iritasi meliputi:
1. menyedot debu secara teratur
2. sering mencuci tirai dan linen
3. menukar karpet dan permadani dengan lantai padat
4. mendapatkan tirai sebagai pengganti tirai
3. Gunakan filter udara untuk melindungi kamar tidur Anda dari alergi
Gunakan filter udara HEPA dapat membantu kamar tidur Anda anti tungau.
Strategi lainnya menggunakan penutup alergi pada sarung bantal, duvet, kasur, dan pegas kotak untuk membantu mengurangi dan mencegah tungau debu, cucilah seprai dengan air panas seminggu sekali, dan jauhkan hewan peliharaan dari kamar tidur.
4. Kelola asma
Asma menyebabkan saluran udara menjadi sempit dan meradang. Batuk kering merupakan gejala umum asma.
Jika batuk Anda terasa kering dan terkadang Anda kesulitan bernapas, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya. Anda mungkin memerlukan inhaler resep untuk mengobati asma.
5. Tutup jendela
Hal ini dapat membantu menurunkan kemungkinan batuk ketika jumlah serbuk sari tinggi atau ketika banyak debu beterbangan.
6. Hindari area yang tercemar jika memungkinkan
Paparan polusi merupakan pemicu umum terjadinya batuk. Menurut Kelompok Bank Dunia, lebih dari 90 persen populasi global terpapar polusi udara setiap tahunnya, sehingga menghindari wilayah yang tercemar akan menjadi hal yang sulit.
Namun jika Anda mengalami batuk terus-menerus, pertimbangkan untuk memeriksa Indeks Kualitas Udara di AirNow.gov untuk mengetahui apakah Anda perlu lebih berhati-hati.
7. Mengatasi GERD
GERD adalah penyebab kronis refluks asam dan batuk di malam hari.
Tips untuk mengelola gejala GERD antara lain, pergilah menemui dokter, ikuti nasihat medis, buatlah catatan harian makanan untuk membantu mengidentifikasi makanan yang memperburuk gejala.
8. Miringkan tempat tidur Anda
Berbaring memudahkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Jadi sebaiknya tunggu setidaknya 2,5 jam setelah makan untuk berbaring. Mungkin membantu untuk menaikkan kepala tempat tidur Anda 6–8 inci.
Bukan hanya penderita GERD yang mendapatkan manfaat dari tidur miring. Mengangkat kepala di malam hari dapat membantu mengatasi berbagai jenis batuk.
9. Basmi kecoa
Air liur, feses, dan bagian tubuh kecoa dapat menyebabkan batuk dan gejala alergi lainnya.
Cegah kecoa di rumah Anda dengan menjaga wadah makanan tetap tertutup rapat agar tidak menarik bagi kecoa, menghilangkan tumpukan koran dan majalah. Pakailah pembasmi hama untuk menghilangkan serangga.
10. Gunakan pelembab udara
Udara yang kering dan hangat dapat mengeringkan tenggorokan dan saluran pernapasan serta membuat Anda lebih rentan mengalami batuk. Banyak orang menyadari batuk mereka memburuk saat mereka menyalakan pemanas di musim dingin.